KONTEKS.CO.ID – Kondisi Rumah Sakit Nasser di Gaza kembali dipenuhi pasien luka akibat serangan Israel pascagencatan senjata berakhir.
Banyak orang yang terluka dibawa masuk ke rumah sakit terbesar kedua di Jalur Gaza tersebut.
Seorang pria tampak menggendong seorang anak laki-laki dengan kulit kepala berlumuran darah menangis minta tolong.
Ada juga anak laki-laki lain dengan luka di pipi dan air mata berlinang terbaring di bawah selimut.
Selain itu, ada juga pasien dengan wajahnya berlumuran darah, menunggu pengobatan dari petugas medis.
Sementara itu, banyak orang tampak menangis di luar, di samping mayat orang-orang yang mereka kasihi.
Kementerian Kesehatan di daerah kantong tersebut juga melaporkan, 54 orang telah tewas dalam serangan udara Israel pascagencatan senjata berakhir.
Sebelumnya, kelompok-kelompok bantuan dan PBB mengatakan, sebagian kecil fasilitas kesehatan di daerah kantong yang hancur tersebut masih berfungsi namun tidak mampu menangani gelombang korban jiwa terbaru.
“Rumah sakit di Gaza kekurangan pasokan dasar, staf dan bahan bakar untuk memberikan layanan kesehatan primer pada skala yang dibutuhkan, apalagi menangani kasus-kasus darurat dengan aman,” kata Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, Kamis, 30 November 2023.
Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia di Gaza, Dr Richard Peeperkorn mengatakan, sistem kesehatan di Gaza telah lumpuh akibat permusuhan yang sedang berlangsung.
Setelah Israel melanjutkan serangannya pada hari Jumat, masuknya truk bantuan dan bahan bakar ke Gaza di penyeberangan Rafah Mesir dihentikan.
Jumlah bantuan yang disalurkan meningkat selama gencatan senjata, meskipun para pejabat bantuan mengatakan jumlah tersebut masih jauh dari yang dibutuhkan.
Otoritas Kesehatan Palestina yang dianggap kredibel oleh PBB mengatakan, lebih dari 15.000 warga Gaza dipastikan tewas dan ribuan lainnya hilang dan dikhawatirkan terkubur di bawah reruntuhan.
PBB mengatakan sebanyak 80 persen penduduk telah diusir dari rumah mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"