KONTEKS.CO.ID – Presiden Rusia, Vladimir Putin, menegaskan, negaranya tidak ingin menghancurkan Ukraina sebagai sebuah negara.
“Tujuan kami bukan untuk menghancurkan seluruh Ukraina. Adapun mereka, pada titik tertentu mereka hanya pergi dan memotong pasokan air ke Krimea, tempat tinggal 2,4 juta orang. Pasukan kami harus memasuki daerah itu dan membuka kembali pasokan air ke Krimea,” kata Putin kepada wartawan, dikutip TASS, Minggu, 16 Oktober 2022.
Lebih lanjut dikatakan, seandainya Ukraina menahan diri dari mengambil tindakan berbahaya tersebut, tidak akan ada tindakan pembalasan dari Rusia.
Menurut Putin, pengeboman Jembatan Krimea sekali lagi menyoroti pentingnya memastikan komunikasi darat dengan Krimea.
Perang antara Rusia-Ukraina berlangsung sejak Februari 2022. Perang membuat ekonomi dunia terganggu bahkan menyeret AS dan Eropa ke tingkat inflasi yang mengkhawatirkan.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"