Dunia

Berani dan Tegas, Presiden Jokowi Sampaikan Pesan Ini kepada Pemimpin G7

JAJAK PENDAPAT

Siapa pilihan Capres 2024 kamu?

KONTEKS.CO.ID – Pesan Presiden Jokowi di hadapan para pemimpin negara G7 sangat berani dan tegas. Dia meminta agar semua pihak berhenti berperang.

Pesan Presiden Jokowi ini diserukannya saat menyampaikan pandangannya pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7 sesi kesembilan dengan topik menuju dunia damai, stabil, dan sejahtera, yang digelar di Hotel Grand Prince, Hiroshima, Jepang, pada Minggu, 21 Mei 2023.

Kepada para pemimpin negara, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta mereka untuk berani melakukan revolusi besar agar perang dapat dihentikan dan dihindari guna menciptakan perdamaian dunia. Dia juga menilai perang pada akhirnya hanya akan mengorbankan rakyat.

BACA JUGA:   Video Detik-detik Wanita Terobos Rombongan Jokowi di Bali

“Sebagai pemimpin kita harus punya keberanian dan kemauan melakukan revolusi besar untuk bawa perubahan dan perbaikan agar perang dapat dihentikan,” tegasnya.

Kepala Negara menyebut bahwa semua pihak menginginkan dunia yang damai, stabil, dan sejahtera. Namun, keadaan yang ada pada saat ini tidak selaras dengan hal tersebut.

“Distrust makin tebal, rivalitas makin meruncing, perang dan konflik masih terjadi di mana-mana,” tambahnya.

Selain itu, di tengah berbagai macam krisis dunia yang makin mengkhawatirkan, Jokowi memandang bahwa upaya bersama yang dilakukan untuk menyelesaikan perang belum menunjukan perkembangan yang signifikan.

Dalam pernyataan penutup, Presiden menegaskan bahwa perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran adalah tanggung jawab dan tujuan bersama. Oleh karena itu, Presiden mengajak para pemimpin dunia untuk melakukan perubahan.

BACA JUGA:   Zulfan Lindan Sentil Jokowi Karena Tak Mau Komentari Anies, GPMN Ikut Geram

“Mari bersama lakukan perubahan,” ajaknya.

Di tengah berbagai macam krisis dunia yang makin mengkhawatirkan, Presiden memandang bahwa upaya bersama yang dilakukan untuk menyelesaikan perang belum menunjukan perkembangan yang signifikan.

Sebelumnya, di sela-sela pertemuan pemimpin negara G7 dan mitra di Jepang, Presiden Jokowi telah melangsungkan pertemuan dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.

Dalam pertemuan itu, pemerintah Indonesia menyatakan komitmennya untuk menjembatani perdamaian dengan Rusia. Komitmen ini disambut baik oleh Zelenskyy.

Dia pun berterima kasih karena Jokowi menjadi salah satu presiden negara sahabat yang berani datang ke negaranya saat awal perang berkobar.

BACA JUGA:   Jokowi Ungkap Kendala Distribusi Logistik untuk Korban Gempa di Cianjur

“Saya ingat kedatangan Yang Mulia (Presiden Joko Widodo) termasuk yang pertama ke Ukraina. Terima kasih dan kami akan selalu ingat,” kata Zelenskyy. ***



Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"

Author

  • Iqbal Marsya

    Saya sudah lama bekerja sebagai wartawan. Awalnya di tahun 1999 bekerja di RRI Pro2 Jakarta, lalu melompat ke radio lokal. Tak lama, bergabung hampir 16 tahun dengan KORAN SINDO/SINDOnews. Kemudian ke kilat.com, indopos online, dan sekarang di KONTEKS.CO.ID

Berita Lainnya

Muat lagi Loading...Tidak ada lagi