KONTEKS.CO.ID – Anak korban kecelakaan pesawat di Hutan Amazon ditemukan selamat. Mereka ditemukan setelah operasi pencarian berjalan selama 17 hari.
Anak korban kecelakaan pesawat ini masing-masing masih berusia 13 tahun, 9 tahun, 4 tahun, dan bayi 11 bulan. Pesawat yang mereka tumpangi dilaporkan mengalami kecelakaan pada 1 Mei di hutan hujan Kolombia.
Otoritas Kolombia telah mengerahkan lebih dari 100 tentara dengan anjing pelacak untuk mencari anak-anak yang bepergian dengan pesawat yang jatuh di Amazon 17 hari lalu.
Kecelakaan ini sendiri telah menewaskan tiga orang dewasa, sebut Al Jazeera, Kamis, 18 Mei 2023.
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, mengatakan dalam sebuah tweet pada hari Rabu bahwa anak-anak itu ditemukan setelah upaya pencarian yang sulit oleh militer. “Suatu kebahagiaan bagi negara,” katanya.
Sebelumnya, angkatan bersenjata Kolombia mengatakan, upaya pencarian diintensifkan setelah penyelamat menemukan tempat berlindung yang dibangun dengan tongkat dan cabang. Ini membuat mereka percaya ada yang selamat.
Namun, tidak ada laporan dari militer Kolombia yang mengkonfirmasi penemuan anak-anak tersebut.
Outlet berita Kolombia El Espectador kemudian melaporkan, militer belum mengkonfirmasi menemukan anak-anak tersebut, meskipun informasi dilaporkan diterima oleh agen pemerintah bahwa kontak telah dilakukan.
Avianline Charters, pemilik pesawat yang jatuh, mengatakan, salah satu pilotnya di area pencarian diberi tahu bahwa anak-anak telah ditemukan. Mereka diangkut dengan perahu ke sungai dan semuanya dalam keadaan hidup.
Namun, perusahaan juga mengatakan belum ada konfirmasi resmi bahwa anak-anak tersebut benar-benar keluar dari bahaya. Sedangkan badai petir di daerah tersebut masih menimbulkan risiko bagi mereka untuk mencapai keselamatan.
Dalam foto-foto yang dirilis oleh angkatan bersenjata, gunting dan ikat rambut terlihat di antara cabang-cabang di lantai hutan. Sebelumnya, ditemukan botol minum bayi dan potongan buah yang setengah dimakan.
Tim penyelamat percaya empat anak berkeliaran di hutan di Departemen Caqueta selatan sejak kecelakaan pada 1 Mei.
Pada hari Senin dan Selasa, tentara menemukan mayat pilot dan dua orang dewasa yang terbang dari lokasi hutan ke San Jose del Guaviare, salah satu wilayah utama di hutan hujan Amazon Kolombia.
Wilayah ini memiliki sedikit jalan dan juga sulit diakses melalui sungai, sehingga transportasi dengan pesawat kecil biasa dilakukan.
Salah satu penumpang yang tewas, Ranoque Mucutuy, adalah ibu dari empat anak yang merupakan etnis Huitoto.
Tiga helikopter telah digunakan untuk membantu operasi pencarian, salah satunya mengeluarkan rekaman pesan dari nenek anak-anak dalam bahasa Huitoto yang menyuruh mereka berhenti bergerak melalui hutan.
Pohon-pohon raksasa yang dapat tumbuh setinggi 40 meter (131 kaki), hewan liar, dan curah hujan yang tinggi membuat pencarian “Operasi Harapan” menjadi sulit.
Pihak berwenang belum mengindikasikan apa yang menyebabkan kecelakaan pesawat itu.
Pilot telah melaporkan masalah dengan mesin hanya beberapa menit sebelum pesawat menghilang dari radar, kata badan tanggap bencana Kolombia. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"