KONTEKS.CO.ID – Bayi perempuan lahir dari rahim ibu Palestina yang tewas menjadi korban serangan Israel di Kota Rafah.
Dalam serangan intensif Minggu, 21 April 2024 malam, 9 orang tewas, termasuk suami, putri, dan ibu dari bayi kecil yang baru lahir.
Menurut pejabat kesehatan Palestina, bayi perempuan ini lahir melalui operasi caesar darurat.
“Berat badan bayi hanya 1,4 kg. Namun meski lahir dalam keadaan genting, bayi tersebut stabil dan secara bertahap membaik,” kata Dr. Mohammed Salama, yang merawatnya di rumah sakit Rafah.
Ibunya, Sabreen Al-Sakani, yang hamil 30 minggu, tewas dalam serangan itu bersama suaminya dan putri kecil mereka, Malak (8).
“Malak sangat bersemangat dengan kelahiran adiknya yang baru, yang ingin dia beri nama Rouh, yang berarti roh dalam bahasa Arab,” kata pamannya, Rami Al-Sheikh.
Baginya, bayi ini adalah keajaiban kecil di tengah kehancuran yang melanda.
Kini, bayi kecil ini tengah mendapat perawatan di inkubator di Rumah Sakit Rafah. Di dadanya, terdapat pita perekat dengan tulisan ‘Bayi syahid Sabreen Al-Sakani’.
Itu mengingatkan semua orang akan korban yang timbul oleh serangan tersebut.
Dr. Salama menyatakan, bayi ini akan mendapatkan perawatan di rumah sakit selama 3-4 minggu ke depan.
“Ini adalah tragedi terbesar kami. Bahkan jika bayi ini selamat, dia akan dibesarkan sebagai yatim piatu,” ujarnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"