KONTEKS.CO.ID - Telkomsigma, anak perusahaan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk yang bergerak di bidang layanan teknologi informasi dan digital, menjalin kolaborasi strategis bersama Google Cloud Indonesia dalam upaya mempercepat transformasi digital industri melalui pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) dan pengelolaan big data.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan Business Insight Session bertema “The Intelligent Enterprise: Driving Growth and Efficiency with Data–Powered AI” yang digelar beberapa waktu lalu.
Acara ini menjadi sarana berbagi pengetahuan mengenai pentingnya pengelolaan data dalam mendukung efisiensi dan pertumbuhan bisnis.
Baca Juga: Menteri UMKM Apresiasi Kontribusi Polri dalam Program MBG
Direktur Utama Telkomsigma, Dwi Sulistiani, menegaskan bahwa kolaborasi ini bertujuan untuk menjawab tantangan perusahaan dalam mengelola data secara aman dan efisien melalui solusi layanan digital berbasis cloud.
“Kemitraan strategis yang dibangun Telkomsigma dengan Google Cloud Indonesia ini berupaya untuk mengakselerasi transformasi digital dan adopsi teknologi AI guna memperkuat data analytics perusahaan,” ujarnya berdasarkan keterangan yang diterima redaksi pada Kamus, 17 Juli 2025.
Sebagai Premier Partner Level Google Cloud Platform (GCP), Telkomsigma menghadirkan kapabilitas talenta profesional yang didukung penuh oleh solusi-solusi Google Cloud.
Baca Juga: Skandal Beras Oplosan Menguak: DPR Geram, Rp99 Triliun Melayang, Siapa yang Bermain di Balik Layar?
Inisiatif ini difokuskan pada sektor industri prioritas, dengan tujuan mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia secara berkelanjutan.
Dalam sesi diskusi, Telkomsigma bersama Google Cloud Indonesia dan pelaku industri membahas solusi BigQuery yang mengadopsi teknologi AI dan Machine Learning (ML).
Teknologi ini memungkinkan perusahaan melakukan analisis data dalam jumlah besar secara real-time, akurat, dan efisien, sekaligus menjawab tantangan dalam hal skalabilitas, integrasi, serta penyediaan insight yang relevan dan cepat.
Dwi menambahkan bahwa kompleksitas dan volume data yang besar menjadi tantangan nyata bagi banyak industri.