KONTEKS.CO.ID - Biaya penggunaan internet di berbagai negara menunjukkan kesenjangan yang signifikan.
Menurut laporan World Population Review pada 2025, Indonesia tercatat memiliki tarif internet yang relatif tinggi di Asia Tenggara, baik dari sisi harga bulanan maupun nilai per megabit per detik (Mbps).
Laporan itu menunjukkan rata-rata biaya internet di Indonesia mencapai USD32,17 atau sekitar Rp500 ribu per bulan.
Meski tidak termasuk yang termahal secara global, angka ini lebih tinggi dibanding sejumlah negara tetangga yang menawarkan layanan lebih cepat dengan harga lebih rendah.
Baca Juga: Kecepatan Internet Tertinggi di Dunia Dipegang Qatar dan Singapura, Indonesia Tertinggal Jauh
Sebagai perbandingan, India hanya mematok biaya sekitar USD9,48 per bulan, sedangkan Thailand USD18,54.
Keduanya juga menawarkan kecepatan rata-rata yang jauh lebih tinggi.
Kecepatan median internet Indonesia berada di kisaran 21,43 Mbps, sementara Thailand mencapai lebih dari 189 Mbps, dan India 48 Mbps.
Negara-negara dengan Tarif Internet Tertinggi dan Terendah
Secara global, Uni Emirat Arab menempati posisi teratas sebagai negara dengan tarif internet termahal, mencapai USD98,84 per bulan. Disusul Qatar dan Oman.
Sementara itu, negara-negara Eropa Timur seperti Ukraina, Rusia, dan Rumania justru menawarkan tarif sangat rendah, bahkan di bawah USD10 per bulan.
Dari segi efisiensi biaya, yakni perbandingan harga dengan kecepatan, Indonesia juga belum bersaing.
Biaya per Mbps di Indonesia tercatat sekitar USD1,50 atau sekitar Rp24.500, jauh di atas Thailand dengan USD0,10 dan India USD0,20.
Baca Juga: Indosat dan Transsion Kolaborasi Mengatasi Kesenjangan Akses Internet Kota dan Desa di Indonesia
Negara dengan nilai terbaik dalam kategori ini adalah Rumania dan China, masing-masing hanya membayar USD0,06–0,08 per Mbps.