Di atas kertas, Xbox Ally X jelas lebih unggul, terutama untuk game berat atau sesi bermain dalam waktu lama.
Kapasitas baterainya yang besar serta dukungan penyimpanan yang lebih lega menjadi nilai tambah untuk pengguna yang aktif di banyak platform game.
Baca Juga: Ada Kejanggalan Proyek Laptop Chromebook Rp9,9 Triliun, ICW: Nadiem Makarim Perlu Diperiksa
Antarmuka Lebih Ringkas Akses Game Lebih Cepat
Salah satu keunggulan dari Xbox Ally dan Ally X ada pada sistem operasinya yang disederhanakan.
Meski masih menggunakan basis Windows, Microsoft menghilangkan elemen-elemen rumit sehingga pengguna langsung masuk ke antarmuka Xbox PC yang intuitif.
Melalui tampilan ini, pemain bisa langsung mengakses berbagai platform game populer seperti Xbox Game Pass, Steam, Epic Games, dan lainnya—semua dalam satu dashboard.
Baca Juga: Ke Mana Perginya Kerikil Lempar Jumrah? Ini Fakta Menarik di Balik Ritual Haji
Ini membuat pengalaman bermain jadi lebih efisien tanpa harus buka tutup launcher seperti pada laptop gaming biasa.
Secara bentuk, kedua perangkat ini mengadopsi desain ergonomis mirip controller Xbox, lengkap dengan grip yang nyaman di tangan.
Untuk konektivitas, keduanya punya port USB-C 3.2 dan slot microSD UHS-II.
Namun, Xbox Ally X punya tambahan USB-C 4 Thunderbolt 4 yang bisa dihubungkan dengan GPU eksternal (eGPU) melalui ASUS XG Mobile—fitur yang menarik bagi gamer profesional atau kreator konten yang butuh performa grafis lebih tinggi.
Daya Lebih Irit, Performa Tetap Optimal
Microsoft juga memperkenalkan efisiensi daya baru pada dua perangkat ini.
Konsumsi energi di kondisi idle dan mode tidur diklaim jauh lebih rendah dari generasi sebelumnya.
Baca Juga: Nobar Gratis Jepang Vs Indonesia di GBK, Ada Kuis hingga Doorprize