Sementara itu, di tengah isu perubahan iklim dan krisis energi global, pakar energi memiliki peran strategis dalam menemukan solusi inovatif dan berkelanjutan.
AI memang bisa mengelola data dan menjalankan simulasi, namun pendekatan multidisipliner dan pemahaman konteks sosial-politik masih menjadi keunggulan manusia.
Masa Depan Kerja dan Peran Unik Manusia
Bill Gates juga pernah menyampaikan bahwa meskipun AI berpotensi menggantikan banyak tugas mekanis atau berbasis data, masih ada ruang yang tak tergantikan oleh teknologi, seperti dalam dunia olahraga.
Baca Juga: Temukan Tumpukan Uang Rp1 Triliun di Lantai Rumah Eks Pejabat MA, Penyidik Kejagung Mau Pingsan
Ia mencontohkan bahwa penonton tentu lebih memilih melihat manusia bermain bisbol dibandingkan robot.
Pernyataan Bill Gates ini menegaskan bahwa, meski AI menjadi kekuatan besar dalam membentuk masa depan, tidak semua hal bisa atau seharusnya digantikan.
Manusia, dengan naluri, intuisi, dan kreativitasnya, masih menjadi kunci dalam berbagai bidang, terutama yang menyangkut inovasi dan pengambilan keputusan strategis.
AI Bukan Ancaman, tapi Alat Pendukung
Baca Juga: Finally, Konser Foo Fighters Jakarta 2 Oktober 2025, Harga Tiket Termurah Rp1,8 Juta
Prediksi Bill Gates tentang tiga profesi yang tidak akan tergantikan oleh AI memberikan pandangan optimistis terhadap masa depan pekerjaan.
Teknologi seharusnya dilihat sebagai alat bantu, bukan pengganti total peran manusia.
Keunggulan manusia dalam berpikir abstrak, berkolaborasi, dan berinovasi masih menjadi pondasi penting dalam dunia profesional masa kini dan mendatang.
Dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, penting bagi para pekerja dan pelaku industri untuk terus mengasah kemampuan unik yang tak bisa direplikasi oleh mesin.
Baca Juga: DPR Dukung Ide Kampung Haji Gagasan Presiden Prabowo