KONTEKS.CO.ID - Menggunakan jalan tol kini menjadi pilihan utama bagi banyak pengendara karena kepraktisan dan efisiensinya. Namun, salah satu masalah yang sering dihadapi adalah saldo e-toll yang tidak mencukupi saat akan keluar dari gerbang tol.
Selain merepotkan, hal ini bisa membuat pengguna dikenai denda atau biaya tambahan. Agar perjalanan tetap lancar dan bebas denda, simak beberapa tips berikut ini:
1. Cek Saldo Sebelum Masuk Tol
Langkah paling sederhana dan efektif adalah selalu mengecek saldo e-toll sebelum berkendara, terutama jika Anda akan melalui jalan tol. Anda bisa mengeceknya lewat:
Baca Juga: Daftar Harga Emas di Pegadaian pada 11 Mei 2025: Antam dan Galeri24 Naik, UBS Tetap
-
Aplikasi perbankan atau e-money,
-
Mesin ATM,
-
Mesin pengecekan saldo di minimarket,
-
NFC di ponsel (jika tersedia).
2. Isi Saldo Secukupnya
Pastikan saldo mencukupi untuk perjalanan pulang-pergi, bukan hanya satu arah. Hitung jarak dan tarif tol yang akan dilalui agar tidak kehabisan saldo di tengah jalan.
3. Manfaatkan Fitur Autodebit atau Notifikasi
Beberapa bank menyediakan fitur isi ulang otomatis (auto top-up) dan notifikasi ketika saldo mendekati batas minimum. Fitur ini sangat membantu agar saldo selalu terjaga.
4. Simpan Kartu Cadangan
Jika sering bepergian jauh, sebaiknya simpan satu kartu e-toll tambahan sebagai cadangan. Ini bisa menjadi penyelamat saat kartu utama tak mencukupi.
5. Top-Up di Rest Area
Jangan menunggu saldo benar-benar habis. Jika saldo mulai menipis dan Anda menemukan rest area, segera isi ulang di tempat pengisian saldo atau minimarket yang tersedia.
Baca Juga: 5 Destinasi Wisata Bertema Buddha di Libur Waisak 2025, Sayang untuk Dilewatkan
6. Gunakan Aplikasi Navigasi
Beberapa aplikasi peta seperti Google Maps atau Waze kadang memberikan estimasi tarif tol yang akan dilewati.