digital

Jangan Bilang Tolong dan Terima Kasih ke ChatGPT, CEO OpenAI Punya Alasan Kuat

Sabtu, 26 April 2025 | 12:55 WIB
ChatGPT search (OpenAI)

KONTEKS.CO.ID – Mengucapkan tolong dan terima kasih saat berbicara dengan ChatGPT mungkin terdengar sepele dan sopan.

Namun, kebiasaan tersebut ternyata berdampak besar terhadap konsumsi energi dan biaya operasional OpenAI.

CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkap bahwa kata-kata sopan dalam permintaan pengguna bisa meningkatkan beban kerja sistem.

Baca Juga: Libur Akhir Pekan, Garena Rilis Kode Redeem FF Free Fire Sabtu 26 April 2025: Wajib Hajar

Dalam skala miliaran interaksi per hari, hal ini memberi dampak yang signifikan terhadap penggunaan energi dan anggaran perusahaan.

"Puluhan juta dolar yang dihabiskan, Anda tidak akan pernah tahu," tulis Altman melalui akun X miliknya.

Pernyataan ini muncul saat ia menjawab pertanyaan warganet mengenai potensi pemborosan akibat penggunaan bahasa sopan dalam interaksi dengan AI.

Baca Juga: Cara Bikin Kampas Ganda Motor Matic Nggak Slip: Tips Simpel Biar Tarikan Enteng

Hal ini berkaitan erat dengan cara kerja ChatGPT yang ditenagai oleh model bahasa besar atau large language model (LLM).

Model ini dijalankan oleh ribuan GPU berkinerja tinggi di pusat data yang membutuhkan daya listrik sangat besar untuk setiap prosesnya.

Sebagai ilustrasi, satu respons pendek dari AI bisa mengonsumsi sekitar 0,14 kilowatt-jam (kWh) listrik. Jumlah ini setara dengan menyalakan 14 lampu LED selama satu jam.

Baca Juga: Mengurai Tugas Paus, Pemimpin Tertinggi Umat Katolik

Jika dikalikan dengan miliaran interaksi yang terjadi setiap hari, konsumsi listrik akan membengkak secara drastis.

Mengutip laporan New York Post tertanggal 24 April 2025, pusat data saat ini menyumbang sekitar 2 persen dari total konsumsi listrik global.

Halaman:

Tags

Terkini