KONTEKS.CO.ID – National Cyber Crime Unit (NCCU) Inggris menangkap seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun, Kamis, 22 September 2022.
Dia diduga sebagai peretas yang merusak sistem Uber dan membocorkan konten besar-besaran GTA 6 yang masih dalam pengembangan Rockstar Games.
Ini adalah kebocoran terbesar tidak hanya dalam sejarah GTA, tetapi juga dalam sejarah industri game. Lapsus$, sebuah kelompok peretasan, berada di balik itu semua.
Peretas yang ditangkap adalah salah satu pemimpin kelompok peretas yang terkenal secara internasional, Lapsus$. Dia memiliki julukan teapotuberhacker dan sangat populer di dunia cybercrime.
Selain Rockstar, grup ini juga berulang kali menyerbu raksasa teknologi seperti Microsoft, Apple, Samsung, dan Nvidia. Untuk diketahui, salah satu pemimpin kelompok peretasan Lapsus$ sudah mendekam di penjara.
Pada Maret 2022, kelompok peretas Lapsus$ mencuri data 1TB NVIDIA. Setelah itu, diajukan persyaratan bahwa driver GPU untuk sistem Windows, macOS, dan Linux harus menjadi sumber terbuka sepenuhnya sebelum akhir 4 Maret. Jika tidak, rahasia mereka akan dibongkar ke publik.
Di bulan yang sama, Lapsus$ menyerang Samsung (lagi). Kelompok peretas merilis 190 GB sebagian informasi kode sumber yang dicuri dari server Samsung.
Secara umum, sebut Giz China, bulan Maret sangat produktif untuk Lapsus$. Terlepas dari peretasan yang disebutkan, Microsoft juga mengkonfirmasi bahwa kelompok peretasan ini telah memperoleh akses terbatas ke sistem perusahaan.
Sebelumnya, Lapsus$ mengklaim telah berhasil meretas sistem Microsoft dan memperoleh kode sumber untuk asisten suara Bing dan Cortana.
Pada saat yang sama, Apple Insider melaporkan bahwa kode sumber Apple Health yang digunakan untuk mengembangkan proyek “Dapatkan Apple Watch” Globant ada kemungkinan telah dicuri. Lapsus$ dituding berada di balik serangan ini.
Sebelum ini, Uber mengatakan telah melakukan kontak dengan FBI dan Departemen Kehakiman AS. Meskipun Rockstar belum mengeluarkan pernyataan serupa, ada banyak alasan untuk berpikir itu bekerja sama dengan FBI juga.
Sebagai pengingat, GTA 6 akan diluncurkan di toko dalam dua tahun. Dengan demikian, remaja ini bisa mengungkap banyak rahasia jelang peluncurannya.
Menimbang kasus NCCU yang berhasil diungkap dalam hitungan hari pascapembeberan data GTA 6, tentu kita berharap tim siber Indonesia bisa mengungkap aksi hacker Bjorka sudah beraksi sejak Agustus lalu. Sebab, di dunia digital seperti sekarang, data adalah bahan
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"