KONTEKS.CO.ID – Judi bola online marak di saat Piala Dunia Qatar 2022. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo pernah mewanti-wanti Kapolri agar menuntaskan masalah judi online saat bertemu pimpinan Polri hingga kapolsek di Istana Negara,14 Oktober 2022.
Pesan Presiden wajar. Sebab praktik judi online melibatkan uang ratusan triliun rupiah. Jumlahnya akan meningkat ketika ada momen tertentu, misalnya Piala Dunia.
Dalam pertemuan antara Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, dan Kepala PPATK Ivan Yustiavandana, terungkap bahwa tiap tahun transaksi judi online terus meningkat.
“Sejak 2017 kegiatan judi online selalu naik setiap tahun. Nilai total transaksinya lebih dari Rp155 triliun,” ungkap Ivan.
Dia mengatakan, kegiatan judi online di Tanah Air merebak dengan banyak modus untuk menambah penjudi. Mereka memanfaatkan kemajuan teknologi yang kian canggih guna mengembangkan dan membuat hasilnya tak bisa dilacak aparat.
Ivan menambahkan, judi online merebak di Indonesia lantaran tingginya permintaan pemain judi di masyarakat. Ini mendorong penyedia judi online terus tumbuh dan berusaha masuk kembali ketika terendus polisi. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"