KONTEKS.CO.ID – Asosiasi Pengelola Pasar Indonesia (Asparindo) menggandeng Rhyne Technologies LLC perusahaan yang berasal dari Amerika Serikat.
Perusahaan ini sudah berpengalaman puluhan tahun di dunia pengembangan industri khususnya teknologi, dan akan membuat entitas usaha bersama.
Ketua Umum Asparindo, Y. Joko Setiyanto mengatakan, pihaknya memiliki komitmen untuk berperan aktif dalam pengembangan digitalisasi di pasar rakyat.
Digitalisasi pasar ini memberikan perhatian khusus terhadap pengembangan transaksi jual beli seperti payment gateway, e-wallet, dan layanan fintech lainnya.
Hal itu Joko Setiyanto sampaikan usai meneken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rhyne Technologies LLC bertajuk ‘Empowering Digital Growth’ di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Rabu, 27 Maret 2024.
Turut hadir pula CEO Rhyne Technologies LLC Mr. Quang Buu Tran dan kolega.
“Hal ini sejalan dengan acara rapat kerja nasional (Rakernas) Asparindo tanggal
12 Desember 2018, dengan Tema ‘Digitalisasi Pasar Rakyat’ dan acaranya dibuka oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk mendorong literasi digitalisasi pada perekonomian pasar rakyat,” katanya.
Joko Setiyanto mengungkapkan, dengan adanya rencana kerjasama ini, Asparindo dapat ikut mendorong peningkatan SDM yang ada dan omzet penjualan para pedagang pasar.
Selain itu, dapat membantu mempermudah akses serta profiling untuk kemudahan dalam mendapat permodalan.
Joko Setiyanto pun berharap, kerja sama ini dapat meningkatkan kompetensi, baik pihak pengelola pasar maupun pedagang pasar.
Tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, Asparindo juga mendorong digitalisasi di sektor lainnya seperti UMKM, perikanan, peternakan dan perkebunan.
“Sejak Asparindo diinisiasi pada tahun 2004, kiprah kami selama 20 tahun telah melakukan program-program yang bersinergi dengan berbagai Kementerian dan Lembaga (K/L),” ucapnya.
Sementara itu, CEO Rhyne Technologies LLC Mr. Quang Buu Tran mengatakan, Rhyne Technologies merupakan perusahaan perangkat lunak terdepan yang menghadirkan produk inovatif yang ditujukan untuk industri tradisional. Tidak terkecuali minyak dan gas (migas), konstruksi dan pertambangan.
“Dengan fokus menggunakan teknologi untuk menjembatani kesenjangan di sektor yang terabaikan, Rhyne Technologies berkomitmen untuk meningkatkan efisiensi operasional dan membuka peluang baru,” kata Quang Buu Tran.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"