KONTEKS.CO.ID – Xiaomi telah memutuskan untuk secara bertahap menghapus salah satu fitur yang tersedia di antarmuka terbarunya, HyperOS.
Fitur yang dimaksud adalah kemampuan untuk memutar video dari layanan streaming di background.
Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan multitasking di perangkat mereka, seperti menonton video dari YouTube sambil menggunakan aplikasi lain. Videonya tetap berputar meskipun pengguna keluar dari aplikasi YouTube.
Fitur Play Video Sound with Screen Off
Di antarmuka Xiaomi, fitur ini terkenal dengan nama “Play video sound with screen off”. Tayangan video akan muncul dalam bentuk layar kecil atau pop-up di atas tampilan atau aplikasi lain yang sedang tergunakan oleh pengguna.
Pihak Xiaomi tidak memberikan penjelasan yang jelas mengenai alasan di balik penghapusan fitur ini. Mereka hanya menyebutkan bahwa penghapusan tersebut karena syarat yang harus mereka patuhi. Hanya tidak terjelaskan apa yang termaksud dengan “syarat yang harus terpatuhi” tersebut.
Dampak Penghapusan Fitur
Penghapusan fitur “Play video sound with screen off” ini menyusul pembaruan over the air (OTA) yang Xiaomi lakukan.
Fitur ini juga tidak tertemukan di menu toolbox video pada beberapa perangkat Xiaomi dengan antarmuka HyperOS versi terbaru.
Perangkat-perangkat tersebut, seperti Xiaomi 12 Lite, terdampak oleh penghapusan fitur ini.
Kemungkinan Keterkaitan dengan Google
Meskipun Xiaomi tidak memberikan penjelasan resmi, dugaan muncul bahwa penghapusan fitur ini terkait dengan kebijakan Google terkait pemutaran video YouTube dari background.
Google tidak mengizinkan pengguna untuk memutar video YouTube dari background kecuali jika mereka berlangganan YouTube Premium. Namun, Google sendiri belum memberikan keterangan resmi terkait hal ini.
Keputusan Xiaomi untuk menghapus fitur multitasking dari antarmuka HyperOS mereka memunculkan berbagai spekulasi.
Tanpa penjelasan yang jelas dari Xiaomi, pengguna hanya bisa berspekulasi mengenai alasan di balik penghapusan fitur ini.
Meskipun alasan di balik keputusan ini masih belum jelas, dampaknya terhadap pengalaman pengguna dan kemungkinan keterkaitannya dengan kebijakan Google menjadi sorotan utama dalam diskusi tentang perubahan ini.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"