KONTEKS.CO.ID – Kabar gembira bagi anda pengembang aplikasi di Google Play. Jika sebelumnya Google hanya izinkan menggunakan Google Pay, kini pengembang aplikasi diizinkan menggunakan opsi pembayaran lain.
Hal ini dilakukan Google sebagai bagian dari program percontohan pengurangan biaya di Indonesia dan beberapa negara lainnya. Kebijakan ini berpotensi mengarah pada harga aplikasi yang lebih rendah untuk pengguna Android.
Melansir Kyodonews, raksasa TI yang berbasis di California ini mulai memberlakukan kebijakan ini sejak Kamis (1/9), namun ini tidak termasuk aplikasi permainan. Dengan kata lain untuk game, penggunaan kartu kredit atau lainnya tidak dapat dilakukan.
Di bawah program tersebut, pengguna aplikasi diizinkan untuk memilih antara sistem penagihan Google dan metode pembayaran lain yang memenuhi syarat, dengan biaya pengembang ke platform penjualan Google Play mendapatkan diskon sebesar 4 persen ketika konsumen memilih penagihan alternatif.
Selain Indonesia dan sebagian besar negara Eropa, program ini akan tersedia di India, Jepang dan Australia.
Meskipun Google saat ini mengecualikan pengembang aplikasi game dari inisiatif ini. Dimasa depan terbuka kemungkinan pencabutan pembatasan. “Kami berharap detail percontohan terus berkembang saat kami mempelajari lebih lanjut dan menerima umpan balik tambahan.”
Sebelumnya, Google mewajibkan sebagian besar pengembang aplikasi untuk menggunakan sistem transaksinya dengan biaya hingga 30 persen dari penjualan.
Pada bulan Juli, Parlemen Eropa mengesahkan Undang-Undang Pasar Digital yang melarang perusahaan IT besar untuk memberikan perlakuan istimewa kepada usaha afiliasinya dan Google berjanji untuk mengizinkan lebih banyak opsi pembayaran kepada pengembang aplikasi.
Google telah membuka opsi penagihan seperti itu di Korea Selatan, karena negara itu tahun lalu melarang perusahaan IT memaksa pengembang aplikasi untuk menggunakan sistem penyelesaian mereka. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"