KONTEKS.CO.ID – AI untuk belajar. Kecerdasan buatan (AI) tidak hanya merevolusi dunia teknologi, tetapi juga membawa inovasi signifikan dalam pendidikan.
Berbagai aplikasi dan situs web berbasis AI memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. Baik bagi siswa maupun para pendidik.
Berikut adalah rekomendasi 10 aplikasi dan situs web berbasis AI yang dapat membantu aktivitas belajar mengajar.
1. AI untuk Belajar: ChatGPT
ChatGPT telah menjadi salah satu situs web bertenaga AI paling populer sejak OpenAI rilis pada 30 November 2022.
Selain berfungsi sebagai asisten virtual yang dapat menjawab pertanyaan pengguna, ChatGPT terdesain sebagai mitra bagi guru dan pelajar.
Kemampuannya menyusun materi pelajaran membuatnya menjadi alat yang berharga dalam mendukung proses pembelajaran.
2. DataBot
DataBot merupakan aplikasi yang bekerja sebagai asisten virtual, tidak hanya melatih kemampuan logika, tetapi juga memori otak.
Dengan kemampuannya memberikan penjelasan dan tutorial, DataBot membantu pengguna dalam berbagai aspek pembelajaran.
Keunggulannya terletak pada fungsinya sebagai alat pelatihan otak yang dapat tergunakan oleh siswa maupun guru.
3. ELSA Speak
ELSA Speak terdesain khusus untuk melatih pengguna berbicara dalam bahasa Inggris dengan lancar.
Aplikasi ini memanfaatkan dialog singkat untuk melatih pengguna dalam melafalkan kosakata, memberikan rekomendasi perbaikan. Dan secara keseluruhan, meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris.
4. AI untuk Belajar: Formative AI
Formative AI memiliki kemampuan memberikan umpan balik secara berkala terkait kinerja siswa.
Selain itu, aplikasi ini dapat mengidentifikasi minat dan kelemahan peserta didik, membantu guru dalam menyesuaikan strategi pengajaran sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Pilihan penilaian yang beragam membuat Formative AI menjadi alat yang fleksibel dalam pembelajaran.
5. Gradescope
Gradescope membawa kemudahan dalam penilaian tugas dan ujian. Dengan kemampuannya yang dapat tergunakan untuk berbagai mata pelajaran, baik saintek maupun soshum, Gradescope mempercepat proses penilaian dan memberikan feedback yang lebih efisien kepada siswa.
6. Grammarly
Grammarly tidak hanya sekadar alat pemeriksa ejaan dan tata bahasa, tetapi juga membantu meningkatkan kemampuan menulis siswa.
Dengan teknologi AI, Grammarly memberikan alternatif kata, saran struktur kalimat, dan membantu pengguna dalam mengasah keterampilan menulis mereka.
7. AI untuk Belajar: PowerPoint Speaker Coach
PowerPoint Speaker Coach adalah alat berbasis AI yang membantu guru atau dosen dalam menyampaikan presentasi dengan lebih baik.
Dengan menganalisis kecepatan suara dan ketepatan nada, alat ini memberikan saran untuk perbaikan, memastikan penyampaian materi pelajaran menjadi lebih efektif dan menarik.
8. QuillBot
QuillBot adalah alat parafrase kalimat berbasis AI yang membantu pelajar dan guru dalam menghemat waktu saat menyusun tugas atau materi pelajaran.
Dengan kemampuannya memeriksa tata bahasa, mencegah plagiarisme, dan membuat kutipan, QuillBot menjadi sahabat dalam kegiatan belajar.
9. Quizlet
Dengan lebih dari 50 juta pengguna aktif, Quizlet menjadi platform yang banyak dimanfaatkan para tenaga pengajar di seluruh dunia.
Quizlet memungkinkan penggunanya untuk mengelola kelas secara virtual, memantau kemajuan siswa, dan menjalin jejaring dengan guru dari berbagai belahan dunia.
10. AI untuk Belajar: Socratic
Socratic, dinamai seperti seorang ahli filsafat terkenal, diciptakan untuk membantu siswa dalam memahami berbagai konsep ilmiah.
Aplikasi ini menjadi pendamping yang efektif dalam mendalami materi pelajaran di bidang saintek, ilmu sastra, hingga drama.
Para aplikasi dan situs web berbasis AI ini tidak hanya menjadi alat bantu dalam proses pembelajaran, tetapi juga merangsang perkembangan kemampuan siswa dan mempermudah tugas pendidik.
Dengan berbagai fitur dan keunggulannya masing-masing, kecerdasan buatan terus membawa perubahan positif dalam dunia pendidikan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"