KONTEKS.CO.ID – Gerhana Matahari kedua dan terakhir tahun 2022 ini telah menggetarkan atau memukau para pengamat langit di seluruh dunia.
Gerhana Matahari parsial dimulai pada 04.58 EDT ketika bulan pertama kali mulai melintasi Matahari seperti yang terlihat dari Samudera Atlantik utara.
Gerhana Matahari itu terlihat oleh pengamat di sebagian besar warga Eropa, serta bagian timur laut Afrika, Timur Tengah, Asia barat dan berakhir pada 09,01 EDT atau tepat di selatan India.
Sebelum berakhir, para pengamat langit disuguhi momen gerhana terbesar yang terjadi sekitar pukul 11.10 EDT. Saat itu Bulan menghalangi 82% Matahari dan ini terlihat jelas di dekat Kutub Utara.
Gerhana Matahari sebagian tidak terlihat oleh semua orang, tapi berkat berbagai streaming langsung di seluruh dunia, semua orang berkesempatan melihat gerhana Matahari secara cuma-cuma.
Lini masa Twitter juga ramai dengan kekaguman para pengamat benda langit terhadap gerhana Matahari tersebut.
Di kota London, Inggris, warga setempat, Tom Curse menangkap gerhana parsial. “Beberapa aktivitas bagus di permukaan Matahari, dan tepian Bulan kita yang indah.” cuitnya, Selasa malam, 25 Oktober 2022.
Begitu juga dengan Mark McCaughrean.Dia berhasil mengabadikan gambar gerhana Matahari parsial yang agak seram di Wassenaar, Belanda.
Sementara di Norwegia, Alexander Kerste, sukses mengambil beberapa foto gerhana Matahari sebagian dari Kota Trom.
Pengamat langit di India tak mau ketinggalan berbagi momen indah ini. Avanika Mote mem-posting foto indah gerhana Matahari dari Danau Dal, Srinagar, India.
Sedangkan Mohammed Habib menangkap momen serangkaian foto gerhana parsial dari Hyderabad, India. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"