• Senin, 22 Desember 2025

Boeing Upgrade AH-64 Apache: Makin Menyeramkan!

Photo Author
- Minggu, 17 November 2024 | 01:59 WIB
Dari medan perang Ukraina vs Rusia, Boeing berupaya mengoptimalkan helikopter Apache AH-64 sehingga dapat terus melayani Angkatan Darat AS hingga tahun 2060-an. Foto: Boeing
Dari medan perang Ukraina vs Rusia, Boeing berupaya mengoptimalkan helikopter Apache AH-64 sehingga dapat terus melayani Angkatan Darat AS hingga tahun 2060-an. Foto: Boeing

KONTEKS.CO.ID - Boeing tengah sibuk merencanakan upgrade atau peningkatan helikopter serang AH-64 Apache di masa mendatang.

Meskipun cakupan dari apa yang sementara terkenal sebagai Apache Modern telah diperkecil ketimbang dengan tampilannya dulu, Boeing mempertimbangkan pelajaran dari perang di Ukraina.

Dari medan perang Ukraina vs Rusia, perusahaan berupaya mengoptimalkan AH-64 sehingga dapat terus melayani Angkatan Darat AS hingga tahun 2060-an.

Jauh sebelum waktu itu, helikopter tersebut akan beroperasi bersama tiltrotor Future Long-Range Assault Aircraft (FLRAA) milik Angkatan Darat AS. Ini akan menghadirkan serangkaian kemampuan baru — dan tantangan baru — bagi Apache.

Berbicara secara eksklusif dengan The War Zone, TJ Jamison, Direktur Pengembangan Bisnis Boeing untuk Apache dan AH-6 Little Bird, mengatakan, memimpin skuadron penerbangan di Irak dan brigade penerbangan di Afghanistan, dengan 72 Apache di bawah komandonya pada satu titik di wilayah yang terakhir.

Sebagai operator Apache terbesar, program Angkatan Darat AS saat ini mencakup 791 helikopter serang, dengan 91 model AH-64D Longbow, atau ‘Delta’ yang lebih tua, yang saat ini masih beroperasi.

Helikopter Terdesain saat Perang Dingin


Beberapa Delta Angkatan Darat AS masih menjalani program produksi ulang Boeing, yang kemudian muncul sebagai versi AH-64E Apache Guardian, atau ‘Echo’ yang telah mereka sempurnakan.

Meskipun Apache dirancang untuk gaya tempur Perang Dingin, dalam beberapa dekade terakhir helikopter tersebut Angkatan Darat AS gunakan hampir secara eksklusif dalam konsep operasi kontrapemberontakan (COIN) di Timur Tengah dan Afghanistan.

Sekarang, dengan perang di Ukraina, pendulum berayun kembali ke arah sesuatu yang lebih dekat dengan model Perang Dingin, tercermin dalam meningkatnya minat terhadap Apache di Eropa.

Upgrade, Asal Usul Helikopter Serang Apache


Helikopter serang Apache terbang pada tahun 1975 dan setelah mengenalkannya sebagai AH-64A awal, atau model Alpha, pada tahun 1984.

"Ketika pesawat ini pertama kali muncul sebagai pesawat model Alpha pada tahun 1980-an. Pesawat ini secara khusus terancang untuk operasi tempur skala besar," jelas Jamison.

Berdasarkan doktrin AirLand Battle yang terancang pada dekade itu, AH-64A bertujuan untuk bertempur di dataran Eropa melawan musuh yang berintensitas tinggi dan setara. Yakni, formasi lapis baja besar dari Pakta Warsawa.

“Saya pikir banyak orang agak lupa akan hal itu, karena keberhasilan luar biasa yang kami amati dengan pesawat ini dalam lingkungan kontrapemberontakan di Irak dan Afghanistan,” tambah Jamison.

“Namun sekarang, saat kami telah beralih dari jenis peperangan itu dan kini fokus pada operasi tempur skala besar di wilayah Eropa. Dan tentu saja di wilayah tanggung jawab Pasifik, orang-orang telah lupa bahwa inilah tujuan awal pesawat ini terancang,” paparnya.

Sangat penting untuk tercatat bahwa, kecuali Apache, masing-masing dari apa yang tersebut sebagai Lima Program Besar. Ini yang menjadi pusat modernisasi Angkatan Darat AS selama akhir tahun 1970-an dan 1980-an.

Yaitu, tank tempur utama M1 Abrams, helikopter utilitas dan transportasi UH-60 Black Hawk, kendaraan tempur M2 dan M3 Bradley. Lalu sistem rudal pertahanan udara Patriot.

Masih Cocok untuk Perang di Ukraina


Semuanya memiliki dampak yang signifikan dalam perang di Ukraina. Perangkat memasuki perang Eropa beberapa dekade setelah program-program tersebut terancang, tapi tidak kalah relevan seiring berjalannya waktu.

Setelah AH-64D bertempur pada 1997, pengalaman kru berubah secara radikal dengan adanya kokpit kaca. Namun radar pengendali tembakan Longbow-lah yang membuat perbedaan terbesar dalam hal kemampuan.

Kini, serangan cepat terhadap beberapa target sekaligus termungkinkan hanya dengan mengekspos antena parabola unit Delta. Antena ini terpasang di tiang di atas garis pepohonan atau jenis perlindungan lain, sebelum muncul untuk menembakkan rudal.

Delta juga membawa kemajuan signifikan lainnya, termasuk iterasi pertama kerja sama berawak-tanpa awak dan Arrowhead. Atau Modernized Target Acquisition and Designation Sight (M-TADS).

Yang kurang kentara adalah penambahan tautan data Link 16, yang, menurut Jamison, sejujurnya, agak merepotkan.

Penambahan semua peralatan ini memberikan kemampuan baru tetapi juga berarti rangka pesawat bertambah berat. "Pada model Delta, kami mulai kehilangan performa seperti mobil sport yang kami miliki dengan Alpha. Sehingga mendorong kami ke model Echo, di mana perubahan besarnya adalah drivetrain baru, transmisi baru untuk memungkinkan kami membuka tenaga kuda tambahan melalui mesin T700-701D," pungkasnya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Iqbal Marsya

Tags

Terkini

X