• Senin, 22 Desember 2025

Lazada PHK Massal Karyawan, Serikat Pekerja: Pesangonnya Lebih Rendah dari Perusahaan Lain

Photo Author
- Kamis, 11 Januari 2024 | 11:00 WIB
Lazada Lakukan PHK Massal, Terjadi Kontroversi dan Pertentangan dengan Serikat Pekerja (Sumber: Biteship/Lazada)
Lazada Lakukan PHK Massal, Terjadi Kontroversi dan Pertentangan dengan Serikat Pekerja (Sumber: Biteship/Lazada)

KONTEKS.CO.ID - Lazada PHK karyawan, khususnya mereka yang berada di departemen seperti tim komersial dan tim pemasaran.

Kebijakan PHK ini mencakup eksekutif di level regional, termasuk posisi chief customer care officer, chief marketing officer di beberapa negara. Serta chief executive officer dan chief logistics officer di Malaysia.

Dampak PHK Lazada tidak hanya terasakan di tingkat regional, tapi juga secara global. Mantan karyawan dari Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, dan Filipina, lima dari enam pasar Lazada, mulai berbagi CV mereka di platform LinkedIn.

Para karyawan tersebut memiliki peran yang bervariasi dari associate hingga senior vice president.

Lazada PHK Karyawan Kurangi 30% Tenaga Kerja di Seluruh Wilayah


Menurut informasi dari Tech In Asia, Lazada berencana untuk mengurangi sekitar 30% dari total tenaga kerjanya di seluruh wilayah.

Saat ini, Lazada memiliki sekitar 10.000 karyawan yang tersebar di enam negara, termasuk Filipina, Indonesia, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Singapura.

Penutupan LazMall di Vietnam


Selain PHK, Lazada juga mengumumkan penutupan LazMall di Vietnam, sebuah platform yang meluncur pada 2018 dengan menampilkan merek internasional.

Keputusan ini memunculkan pertanyaan tentang arah strategis Lazada di tengah persaingan ketat di industri e-commerce.

Konflik dengan Serikat Pekerja dan Kementerian Tenaga Kerja


Lazada Singapura, yang merupakan bagian dari Serikat Pekerja Makanan, Minuman, dan Sekutu (FDAWU), mendapat kecaman oleh serikat pekerja setelah melakukan PHK tanpa pemberitahuan dan konsultasi sebelumnya.

FDAWU menyampaikan ketidakpuasan mereka kepada Lazada dan meneruskan permasalahan ini ke Kementerian Tenaga Kerja Singapura (MOM).

Penawaran Pesangon Lebih Rendah dari Standar Industri


Lazada Singapura juga mendapat kritik terkait penawaran pesangon kepada karyawan yang terkena PHK.

Pesangon yang tertawarkan lebih rendah dari standar industri. Menurut pedoman MOM, mantan karyawan seharusnya mendapatkan gaji dua minggu untuk setiap tahun bekerja, namun Lazada menawarkan jumlah yang lebih rendah. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X