• Senin, 22 Desember 2025

Kisah Perjalanan Zenius Hingga Akhirnya Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi

Photo Author
- Senin, 8 Januari 2024 | 23:40 WIB
Kisah Perjalanan Zenius Hingga Akhirnya Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi (Sumber: Ihwal.id/Zenius)
Kisah Perjalanan Zenius Hingga Akhirnya Tutup Setelah 20 Tahun Beroperasi (Sumber: Ihwal.id/Zenius)

KONTEKS.CO.ID - Startup edukasi, Zenius tutup. Ya, perusahaan rintisan teknologi yang telah eksis sejak 2004, memutuskan mengakhiri operasinya. Akhir yang memilukan bagi dunia pendidikan daring.

Zenius menjadi terkenal di kalangan siswa sebagai platform belajar online yang sangat membantu persiapan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Mereka menyajikan materi pembelajaran untuk SD, SMP, dan SMA, awalnya secara gratis. Tak hanya itu, platform ini juga menawarkan materi belajar untuk meningkatkan keterampilan profesional.

Meskipun berhenti beroperasi, Zenius menyatakan bahwa keputusan ini hanya bersifat sementara. Tantangan operasional yang mereka hadapi, terutama terkait dengan isu keuangan dan pendanaan sulit akibat dinamika teknologi, menjadi alasan di balik penutupan ini.

Perjalanan Pendiri dan Kontribusinya


Zenius didirikan oleh Sabda PS dan Medy Suharta pada tahun 2004 sebagai pusat bimbingan belajar offline sebelum menjadi startup edutech.

Sabda Putra Subekti, pendiri Zenius, juga menjadi kontributor utama kesuksesan platform ini. Selain mendirikan Zenius, Sabda juga aktif sebagai guru atau tutor dalam beberapa mata pelajaran.

Sabda Putra Subekti menempuh pendidikan di berbagai sekolah ternama di Jakarta sebelum melanjutkan studi di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Motivasi utama beliau mendirikan Zenius adalah melihat perbedaan skor ujian yang signifikan antara siswa Indonesia dan siswa dari negara lain saat mendaftar S2 di Amerika Serikat. Hal ini memotivasinya untuk merombak sistem pendidikan Indonesia.

Perkembangan Zenius sebagai Perusahaan Edutech


Dalam perjalanannya, Zenius berkembang menjadi PT (perseroan terbatas) pada tahun 2007. Pada 2010, mereka meluncurkan situs pembelajaran, zenius.net.

Platform ini meraih kesuksesan dengan jumlah kunjungan mencapai 2 juta per bulan pada tahun 2017, membawa Zenius masuk ke dalam Top 10 Startup di Indonesia.

Pada tahun 2019, lebih dari 80.000 konten dan materi pembelajaran online di Zenius bisa diakses secara gratis, menjadikan Zenius sebagai satu-satunya platform yang menyediakan layanan ini.

Mereka juga mendapatkan pendanaan Seri A pada 2020 dan menyediakan layanan belajar gratis selama masa pandemi Covid-19.

Meskipun Zenius tutup, perusahaan mengisyaratkan bahwa ini hanyalah jeda sementara. Kondisi operasional yang sulit menjadi tantangan, namun semangat untuk memberikan kontribusi dalam pendidikan di Indonesia tetap terjaga.

Dari awal berdirinya hingga akhir operasionalnya, Zenius telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengubah cara belajar di Indonesia.

Meskipun menutup untuk sementara, warisan dan kontribusi Zenius dalam mendukung pendidikan di Indonesia tetap akan diingat.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X