• Senin, 22 Desember 2025

Fenomena Langit Bulan September, Hari Tanpa Bayangan ke-2 di Indonesia

Photo Author
- Selasa, 29 Agustus 2023 | 22:45 WIB
Salah satu fenomena yang menarik perhatian di bulan September 2023 adalah
Salah satu fenomena yang menarik perhatian di bulan September 2023 adalah

KONTEKS.CO.ID -- Fenomena langit bulan September di Indonesia. Bulan ini menjadi periode yang penggemar benda langit tunggu. Sebab, sejumlah kejadian terprediksi terjadi di langit.

Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah "hari tanpa bayangan" atau yang dikenal dengan istilah kulminasi Matahari di titik zenit.

Pada bulan September 2023, Indonesia akan mengalami hari tanpa bayangan ke-2. Yakni, di mana Matahari akan tepat berada di titik paling tinggi di langit, tepat di atas kepala warga Bumi.

Fenomena Langit Bulan September: Apa Itu Kulminasi Matahari di Titik Zenit?


Kulminasi Matahari adalah fenomena ketika Pusat Tata Surya berada pada posisi paling tinggi di langit pada waktu tertentu. Titik zenit adalah titik di langit yang berada tepat di atas kepala pengamat.

Pada saat ini, bayangan benda tegak akan menghilang atau berada di bawah objek yang terkena sinar Matahari.

Fenomena ini terjadi akibat gerak semu harian Matahari dan rotasi Bumi yang menyebabkan perubahan posisi sinar Matahari yang menyinari Bumi.

Tingkat Luas dan Waktu Kulminasi


Indonesia memiliki posisi geografis yang mengakibatkan seringnya fenomena kulminasi Matahari di titik zenit. Dengan wilayah yang melintasi Garis Khatulistiwa dan berada di dekatnya, Indonesia adalah salah satu negara yang terdampak paling kuat oleh fenomena ini.

Kulminasi di Indonesia terjadi dari bulan September hingga Oktober 2023.

Fenomena Langit Bulan September: Manfaat Kulminasi Matahari


Selain menjadi momen menarik bagi para pecinta astronomi, kulminasi Matahari juga memiliki manfaat praktis. Salah satunya adalah penggunaan fenomena ini untuk menyamakan arah kiblat bagi umat Muslim.

Kulminasi juga sering menjadi bahan penelitian dan kajian ilmiah dalam bidang astronomi.

Fenomena kulminasi ke-2 di bulan September pada tanggal 23 September 2023 akan menjadi puncak dari periode kulminasi.

Pada saat itu, Matahari akan berada tepat di atas kepala pengamat, menciptakan efek bayangan yang hampir tidak terlihat.

Fenomena ini juga akan bersamaan dengan peristiwa equinox, di mana jumlah waktu siang dan malam hampir sama, menandai perubahan musim.

Fenomena ini memberikan peluang bagi para pecinta astronomi untuk mengamati langit dengan lebih dekat dan memiliki implikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari. Kulminasi Matahari adalah salah satu contoh indah tentang bagaimana alam semesta terus memberikan keajaiban yang menakjubkan kepada kita.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Anis Mutmainah

Tags

Terkini

X