KONTEKS.CO.ID - Tagar Perang Bintang mulai muncul kembali di media sosial (medos) pascaocehan Ismail Bolong, mantan anggota polisi yang mengaku menyetor uang tambang ke Kabareskim.
Tagas Perang Bintang sebelumnya menjadi trending topic di Twitter saat kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J oleh mantan Kadiv Propam, Ferdy Sambo, yang saat itu berpangkat Irjen Pol.
Kini, cuitan perang bintang menggema lagi saat Ismail Bolong mengaku bahwa testimoninya terkait setoran uang tambang ilegal Rp6 miliar ke Kabareskrim dibuat atas tekanan mantan Karo Paminal Mabes Polri, Hendra Kurniawan. Saat ini yang bersangkutan didakwa kasus perintangan penyidikan pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Dalam video testimoni terbarunya, Ismail Bolong mengaku saat itu ditekan oleh Brigjen Hendra Kurniawan. Dia mengaku diancam agar memberikan testimoni terkait Kabareskrim menerima setoran uang darinya.
“Untuk memberikan testimoni kepada Kabareskrim dengan penuh tekanan dari Pak Hendra, Brigjen Hendra, pada saat itu saya berkomunikasi melalui HP anggota Paminal dengan mengancam akan dibawa ke Jakarta kalau nggak melakukan testimoni,” kata Ismail dikutip dari video testimoninya, Minggu 6 November 2022.
Di Twitter, warganet menyoroti apa yang disampaikan Ismail Bolong. Beragam pendapat disampaikan, tapi intinya ada perang bintang di internal institusi Polri.
"Jenderal lagi… Iya apa tidak? Hanya moral yg menjawabnya..yang sabar ya @ListyoSigitP. Buat @kompolnas_ri wajib mendesak pengungkapan kasus setoran tambang yang di ungkap purnawirawan IB itu ya..biar bersih bersih sekalian. Eaaaaa..gkgkgk.. #perangbintang," tulis @KaredokLeun****, dikutip Minggu malam, 6 November 2022.