• Senin, 22 Desember 2025

Pertumbuhan Aset Kripto di Indonesia Semakin Pesat, Masuk Top 20 Global

Photo Author
- Jumat, 16 September 2022 | 20:01 WIB


KONTEKS.CO.ID – Walau tahun lalu Indonesia belum masuk posisi teratas pertumbuhan aset kripto didunia, namun tahun ini Indonesia menempati posisi ke-20 negara pertumbuhan aset kripto yang tinggi.





Sebuah riset terbaru dari Chainalysis merilis indeks yang mengukur adopsi kripto global di tahun 2022. Dari hasil tersebut, Indonesia berada di urutan ke-20 dan termasuk dalam kategori negara berkembang berpenghasilan menengah ke bawah yang memiliki pertumbuhan adopsi kripto yang tinggi. Meskipun, Indonesia kalah dengan Vietnam yang menduduki nomor satu. Peringkat ini terbilang tidak akurat, mengingat Indonesia telah masuk kategori negara maju yang masuk G-20.





Adopsi aset kripto di Indonesia diyakini akan terus tumbuh hingga 10 tahun ke depan. Terkait hal tersebut, Ketua Umum Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (ASPAKRINDO), Teguh Kurniawan Harmanda, melihat masuknya Indonesia dalam daftar Indeks Adopsi Kripto Global 2022 versi Chainalysis cukup membanggakan. Pasalnya dalam laporan yang sama tahun lalu, Indonesia belum masuk ke posisi 20 negara teratas.





Menurutnya, laporan ini cukup membuktikan pertumbuhan aset kripto di Indonesia masih terus berjalan dalam hal baik meski pasar sedang lesu.





“Adopsi kripto yang tinggi didorong oleh penetrasi teknologi lebih luas dan edukasi investasi yang terus dilakukan, bersamaan regulasi yang aman melindungi konsumen,” jelas Manda dikutip dari keterangan resminya, Jumat, 16 September 2022. Menurut Manda, adopsi kripto di Indonesia sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu, walaupun dalam masa crypto winter. “Aspek nilai transaksi perdagangan aset kripto di Indonesia memang cenderung menurun, khususnya sejak awal tahun 2022. Namun ini masih berpotensi tumbuh,” tutupnya. ***


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Fauzan Luthsa

Terkini

X