KONTEKS.CO.ID – Pesawat luar angkasa India, Chandrayaan-3, telah memasuki orbit Bulan. Selangkah lebih dekat untuk membuat sejarah kosmik bagi negara yang tengah menghadapi kekerasan komunal tersebut.
Chandrayaan-3 telah menyelesaikan orbitnya mengelilingi Bumi pada 1 Agustus dan memulai perjalanan trans-lunarnya menuju Bulan. Jaraknya lebih dari 4.000 kilometer dengan ruang terbuka terbentang di antara pesawat ruang angkasa dan tujuannya.
Kini misi Bulan ketiga India, Chandrayaan-3, telah berhasil memasuki orbit Bulan. Ini menandai tonggak penting karena India menargetkan pendaratan di Bulan dalam beberapa hari mendatang.
Organisasi Penelitian Luar Angkasa India (Isro) mengonfirmasi Lunar Orbit Injection (LOI) dilakukan sekitar pukul tujuh malam waktu India. Tahapan ini menempatkan pesawat ruang angkasa ke orbit Bulan yang stabil.
Rekam Jejak Pesawat Luar Angkasa India
Meluncur dari Satish Dhawan Space Center pada 14 Juli 2023, dengan roket LVM-3, Chandrayaan-3 telah menempuh lebih dari 3.000 kilometer di ruang angkasa antara Bumi dan Bulan.
Manuver LOI dilakukan oleh Jaringan Telemetri, Pelacakan, dan Komando (ISTRAC) Isro di Bengaluru.
Operasi penting ini mengurangi kecepatan pesawat ruang angkasa, memungkinkan medan gravitasi Bulan menangkapnya ke dalam orbit bulan yang stabil.
Pesawat ruang angkasa India prediksinya sekarang tengah berputar mengelilingi Bulan dalam orbit elips. Proses ini dengan serangkaian manuver yang rencananya untuk secara bertahap menurunkan ketinggiannya di hari-hari berikutnya.
Keberhasilan Chandrayaan-3 memasuki orbit Bulan membawa India selangkah lebih dekat untuk menjadi negara keempat setelah AS, China, dan Rusia, yang mendaratkan pesawat ruang angkasa di permukaan Bulan.
Tantangan Misi Chandrayaan-2
Misi tersebut bertujuan untuk menunjukkan kemampuan India untuk pendaratan yang aman dan lembut di permukaan Bulan. Sekaligus mematahkan tantangan yang dari misi Chandrayaan-2 yang gagal pada 2019.
Fase selanjutnya dari misi ini akan melihat modul propulsi terpisah dari pendarat, yang akan melanjutkan perjalanannya menuju kutub selatan Bulan. Pendaratan lunak di permukaan Bulan rencananya pada 23 Agustus.
Chandrayaan-3 memiliki pendarat, penjelajah, dan modul propulsi, dengan berat sekitar 3.900 kilogram.
Instrumen ilmiah di dalamnya akan mempelajari permukaan Bulan, mengukur kerapatan plasma dekat permukaan, sifat termal permukaan di dekat wilayah kutub, kegempaan di sekitar lokasi pendaratan, dan komposisi unsur tanah Bulan.
Penyisipan Chandrayaan-3 ke orbit Bulan yang sukses menandai pencapaian signifikan bagi Isro. Saat pesawat ruang angkasa memulai perjalanannya mengelilingi Bulan, maka dunia dengan penuh semangat menunggu hasil dari misi ambisius ini. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"