KONTEKS.CO.ID – Tim Artemis 1 NASA telah menggelar pertemuan pada 1 September kemarin. Dari pertemuan itu diputuskan untuk melanjutkan upaya peluncuran pada hari Sabtu (3/9/2022) waktu setempat dari Pusat Antariksa Kennedy NASA di Florida, AS.
“Tidak ada jaminan bahwa kami akan turun pada hari Sabtu, tetapi kami akan mencoba,” kata Manajer Misi Artemis, Mike Sarafin dalam konferensi pers, Kamis malam waktu Florida, AS.
Artemis 1 NASA akan menggunakan roket Space Launch System (SLS) untuk mengirim kapsul Orion tanpa awak dalam misi 37 hari ke orbit Bulan dan akan kembali lagi ke Bumi. Ini akan menjadi misi pertama untuk SLS dan program Artemis NASA.
Misi ini sendiri bertujuan membangun keberadaan manusia yang berkelanjutan di dan sekitar Bulan pada akhir 2020-an.
Artemis 1 seharusnya sudah lepas landas menuju Bulan pada Senin pagi (29/8/2022), tetapi tim misi melihat adanya masalah selama hitungan mundur. Salah satu dari empat mesin RS-25 yang menggerakkan tahap inti SLS tidak mendingin dengan benar.
“Pengkondisian termal seperti itu, yang dicapai dengan ‘mengalirkan’ propelan hidrogen cair superdingin ke dalam RS-25, membantu mencegah kejutan saat mesin menyala,” jelas pejabat NASA.
Tim Artemis 1 tidak dapat memecahkan masalah sebelum masa peluncuran ditutup. Sehingga upaya peluncuran pada hari Senin dibatalkan.
“Analisis lebih lanjut pada hari berikutnya menunjukkan ini bukan masalah besar. Hal itu dibuktikan dari sensor suhu yang rusak pada mesin RS-25 yang terkena dampak,” ungkap anggota Tim Misi Artemis 1 saat konferensi pers.
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"