KONTEKS.CO.ID – Elon Musk ciptakan xAI. Bos Twitter itu baru saja mengumumkan pembentukan startup kecerdasan buatan (perusahaan AI) baru yang disebut xAI.
Di dalam perusahaan xAI, ada beberapa insinyur yang pernah bekerja di perusahaan teknologi AI seperti OpenAI dan Google.
Elon Musk sebelumnya yakin perkembangan AI harus dihentikan sementara. Dia juga menegaskan sektor ini membutuhkan regulasi.
Sedangkan startup AI baru yang dirikannya ini diciptakan untuk “memahami realitas”. Tidak jelas berapa banyak dana yang dimiliki entitas, apa tujuan spesifiknya atau jenis kecerdasan buatan apa yang ingin difokuskan oleh xAI.
Situs web perusahaan mengatakan, tujuan Elon Musk ciptakan xAI adalah untuk “memahami sifat sebenarnya dari alam semesta”.
BBC, Kamis 13 Juli 2023, melaporkan, perusahaan baru ini akan menjadi tuan rumah obrolan Twitter Spaces pada hari Jumat 14 Juli 2023. Acara ini kemungkinan dapat mengungkapkan rincian lebih lanjut tentang tujuan xAI.
Elon Musk Ciptakan xAI,Dulu Anti-AI
Elon Musk adalah salah satu pendukung asli OpenAI, yang kemudian menciptakan model bahasa besar ChatGPT yang populer.
Namun, hubungannya dengan perusahaan itu memburuk. Dia mengkritik ChatGPT karena bias liberal.
“Yang kami butuhkan adalah TruthGPT’,” cuit Musk pada bulan Februari.
Dia juga tidak setuju dengan cara ChatGPT dijalankan -dan hubungannya yang erat dengan Microsoft. “Rasanya aneh bahwa sesuatu bisa menjadi nirlaba, sumber terbuka dan entah bagaimana mengubah dirinya menjadi sumber laba tertutup,” kata Musk dalam wawancara CNBC.
Pada bulan Maret, Musk menandatangani surat terbuka yang menyerukan jeda untuk “Eksperimen AI Raksasa”.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC pada bulan April, Musk mengatakan, dia telah mengkhawatirkan keamanan AI selama lebih dari satu dekade.
“Saya kira harus ada badan pengawas yang dibentuk untuk mengawasi AI agar tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat,” ujarnya.
Ya, bos Twitter itu khawatir tentang AI tapi belakangan justru membangun perusahaan kecerdasan buatan baru. Tentu ini akan menjadi kontradiktif bagi citranya di industri teknologi.
Sebelum menghakiminya, mari kita tunggu penjelasan lengkapnya dari Musk. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"