KONTEKS.CO.ID – UAV terbesar China, FH-98, melakukan uji penerbangan malam pertamanya. Penerbangan dilakukan di antara dua bandara.
Uji terbang malam UAV terbesar China transit dilakukan tanggal 20 Juni 2023. Ini menjadikannya sebagai pesawat tak berawak pertama Beijing yang transit di malam hari.
Uji itu telah meletakkan dasar untuk operasi normal logistik dan mempromosikan pengembangan sistem tak berawak pada industri penerbangan umum.
UAV lepas landas dari Kota Mahe, Kota Yulin, Provinsi Shaanxi China barat laut. Lalu mendarat di bandara sekitar 100 kilometer jauhnya setelah penerbangan 40 menit, mencapai penerbangan di luar garis pandang visual UAV terbesar di negara itu untuk keperluan logistik.
Laman CGTN, Minggu 25 Juni 2023 menyebutkan pesawat tanpa awak itu memiliki lebar sayap 18,2 meter. Sedangkan badan pesawat berdimensi 12,7 meter.
Drone tersebut memiliki berat lepas landas maksimum 5,25 ton dan jangkauan maksimum 1.200 kilometer.
China menyetujui pembangunan 16 pangkalan uji penerbangan sipil tak berawak dalam dua gelombang sejak 2020.
Di antaranya, Kota Yulin membuka dua rute udara dan memperoleh izin penggunaan bandara pertama negara itu untuk cabang logistik. ***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"