KONTEKS.CO.ID – Filipina melontarkan pernyataan keras kepada China dengan menuduh penjaga pantai mereka meningkatkan ketegangan di Laut China Selatan.
Sebelumnya, dua kapal Filipina mengalami kerusakan akibat penggunaan meriam air oleh Beijing.
Para pejabat Filipina menyatakan, sebuah kapal penjaga pantai dan sebuah kapal perikanan rusak ketika kapal penjaga pantai China menembakkan meriam air ke arah mereka.
Saat itu, kedua kapal Filipina tengah dalam perjalanan ke perairan dangkal Scarborough Shoal yang disengketakan.
Misi mereka adalah untuk membantu para nelayan Filipina di laut.
Juru bicara penjaga pantai Filipina untuk masalah Laut China Selatan, Komodor Jay Tarriela pada Rabu, 1 Mei 2024 menegaskan, tindakan China ini meningkatkan eskalasi konflik.
Ini merupakan kali pertama China secara langsung menggunakan meriam air terhadap kapal Filipina.
“Ini hanya menunjukkan Goliat menjadi lebih seperti Goliat. Mereka tidak ragu menggunakan kekerasan untuk melanggar hukum internasional,” kata Tarriela dalam sebuah pengarahan.
China telah lama memperlihatkan ketegasan di wilayah ini.
Sebelumnya China telah menggunakan meriam air terhadap kapal pasokan sipil berawak angkatan laut Filipina di wilayah tersebut.
Namun, kali ini, serangan meriam air ini ditujukan langsung kepada kapal penjaga pantai Filipina.
Hal ini menandai eskalasi baru dalam ketegangan antara kedua negara.
Sebagai informasi, Scarborough Shoal, di mana insiden ini terjadi, adalah wilayah penangkapan ikan utama yang terletak di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Filipina.
Namun, klaim kedaulatan atas wilayah ini telah menjadi sumber konflik antara Filipina dan China.
Meskipun tindakan China ini bukan sebagai serangan bersenjata, namun pihak Filipina menekankan, tekanan yang Beijing berikan telah menyebabkan kerusakan pada kapal-kapal mereka.
Sementara itu, juru bicara Kedutaan Besar China di Manila menekankan, kawasan Scarborough selalu menjadi wilayah China.
Dia pun mendesak Filipina untuk menghentikan pelanggaran dan provokasi.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"