KONTEKS.CO.ID – Gempa Magnitudo 9,0 bisa terjadi di dasar Samudera Pasifik. Potensi gempa besar itu terungkap setelah ditemukan kebocoran di dasar samudera tersebut.
Kebocoran yang terjadi di Samudera Pasifik lebih dekat ke Oregon, AS. Laporan menyebut, temuan ini dapat menyebabkan gempa berkekuatan Magnitudo 9,0.
Kebocoran itu berada di atas sesar Zona Subduksi Cascadia yang berada sekitar 80 km di lepas pantai Oregon di Amerika Serikat.
Cairan yang diamati merembes ke atas dari dasar Samudera Pasifik yang terletak sekitar 80 km di lepas Pantai Oregon telah menimbulkan ‘kekhawatiran’.
Kejadian ini berpotensi memicu gempa ‘hebat’ berkekuatan 9,0, sesuai dengan Skala Magnitudo Gempa Michigan Tech University. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Washington telah menjelaskan tentang Pacific Northwest, yang menunjukkan kemungkinan terjadinya gempa besar di wilayah tersebut.
Menurut temuan yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances, kebocoran tersebut berasal sekitar empat kilometer di bawah dasar laut di dalam Zona Subduksi Cascadia.
Zona subduksi ini, yang terkenal dengan kerentanannya terhadap gempa bumi, juga dekat dengan garis pantai Kanada.
Menurut makalah Science Advances, cairan yang keluar dari kebocoran tersebut adalah ‘pelumas tektonik’ dan ditemukan sekitar 9 derajat lebih hangat daripada air laut di sekitarnya.
Kebocoran ini terletak di dalam sesar Zona Subduksi Cascadia, yang berfungsi sebagai batas antara dua lempeng tektonik yang sangat besar, Yakni ‘Lempeng Juan de Fuca’ lepas pantai yang relatif lebih kecil dan ‘lempeng Amerika Utara’ yang jauh lebih besar.
Lempeng ini berada di wilayah yang terbentang dari California Utara hingga Pulau Vancouver.
Bagaimana Kebocoran Itu Ditemukan?
Pada tahun 2015, sebuah tim dari University of Washington menemukan kebocoran yang terletak di atas Zona Subduksi Cascadia sepanjang 966 km kesalahan sonar sonar kapal mendeteksi gelembung ‘tak terduga’ di bawah permukaan laut.
Selanjutnya, robot bawah air mengungkapkan bahwa cairan tersebut adalah ‘cairan yang berbeda secara kimiawi’, yang kemudian diidentifikasi sebagai cairan tektonik.
Kebocoran Bisa Timbulkan Gempa Magnitudo 9,0?
Keberadaan fluida yang ditemukan di lepas pantai megathrust Cascadia memainkan peran penting dalam mempertahankan tekanan fluida di antara partikel sedimen.
Para peneliti berpendapat bahwa hilangnya cairan ini dapat mengurangi tekanan, yang menyebabkan peningkatan gesekan antara lempeng tektonik samudera dan benua.
Artinya, hal ini dapat menyebabkan lempeng-lempeng di bawah samudra dan lempeng-lempeng di bawah benua Amerika Serikat menjadi terkunci, menimbulkan tekanan yang pada akhirnya dapat memicu gempa berkekuatan Magnitudo 9,0.
Gempa bumi yang terjadi di dasar laut dapat memicu tsunami yang signifikan, menimbulkan ancaman yang parah bagi masyarakat pesisir terdekat.
Meskipun ini adalah kejadian pertama yang diketahui dari kebocoran semacam itu di lautan, para ilmuwan percaya mungkin ada kebocoran lain yang berpotensi terjadi dalam jarak dekat. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"