KONTEKS.CO.ID – Salah satu keajaiban alam yang menakjubkan di langit yang paling menarik perhatian kita adalah aurora.
Sayangnya, tidak semua orang memiliki kesempatan untuk menikmati pemandangan aurora yang menakjubkan. Pemandangan menakjubkan ini terpampang di kawasan kutub.
Proses interaksi kompleks antara angin Matahari yang bermuatan tinggi, medan magnet Bumi, dan elemen lainnya menyebabkan terjadinya fenomena apik itu. Baik di Kutub Utara maupun Kutub Selatan.
Walaupun begitu, Anda mungkin bertanya-tanya, mengapa fenomena aurora tidak terjadi di Indonesia? Jawabannya bisa Anda temukan melalui penjelasan berikut.
Lokasi Geografis Indonesia yang Tak Memungkinkan Aurora
Karena Indonesia berada di dekat garis khatulistiwa Bumi, fenomena cahaya itu umumnya tidak terlihat di wilayah tersebut.
Sebab proses interaksi partikel bermuatan tinggi dari angin Matahari dengan medan magnet Bumi yang menyebabkan fenomena cenderung terpusat pada wilayah dekat Kutub Utara (aurora borealis), dan Kutub Selatan (aurora australis).
Wilayah yang berdekatan dengan kutub memiliki magnetosphere yang memungkinkan partikel untuk masuk secara lebih langsung ke atmosfer. Maka dari itu, terciptalah fenomena cahaya aurora yang mempesona.
Angin Matahari dan Medan Magnet Tak Cukup Kuat di Indonesia
Intensitas angin Matahari merupakan faktor penting yang memengaruhi terjadinya Aurora.
Partikel bermuatan pada angin Matahari memiliki pengaruh besar terhadap kemungkinannya terjadi fenomena Aurora di Bumi.
Wilayah dekat kutub memiliki medan magnetik Bumi yang mampu memfokuskan dan mempertahankan partikel bermuatan, menghasilkan Aurora yang sering terjadi.
Sebaliknya, intensitas fenomena cahaya ini di wilayah tropis cenderung lebih rendah karena jauh dari sumber angin Matahari yang aktif.
Selanjutnya, garis medan magnetik Bumi akan membungkus partikel bermuatan dari angin Matahari dan menariknya ke arah kutub.
Di wilayah kutub, partikel bermuatan ini akan berinteraksi dengan molekul udara di atmosfer atas dan memicu terjadinya cahaya yang indah.
Di Indonesia, medan magnet Bumi cenderung lebih lemah ketimbang di wilayah kutub. Hal ini menyebabkan partikel angin Matahari tidak tertarik dengan intensitas cukup tinggi untuk menghasilkan fenomena cahaya fenomenal tersebut.
Oleh karena itu, tidak ada kemungkinan untuk melihatnya di Indonesia. Karena faktor medan magnet Bumi yang lemah dan letak geografis Indonesia yang berada di garis khatulistiwa.
Di Indonesia, meskipun tidak dapat menikmati keajaiban alam Aurora, langit tropisnya memiliki keindahan lainnya. Seperti bintang-bintang gemerlap, planet yang terang, dan gerhana Bulan.
Dalam konteks astronomi, setiap wilayah di dunia memiliki daya tarik dan fenomena unik yang berbeda-beda.
Begitu juga dengan Indonesia yang dapat menikmati pesona langit tropisnya yang juga memiliki keunikan dan keelokan yang tak kalah menakjubkan.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"