daerah

Polisi Tembak Mati Siswa SMKN 4 Semarang, Kapolrestabes Semarang Bela Anak Buah: Bubarkan Tawuran Geng

Senin, 25 November 2024 | 23:58 WIB
Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar (kiri), memberikan penjelasan latar belakang korban GRO, siswa SMKN 3 Semarang yang tertermbak anggota Kepolisian. Foto: Tangkapan layar X @satria_gigin

KONTEKS.CO.ID - Oknum polisi terkabarkan tembak siswa SMKN 4 Semarang hingga meninggal dunia pada Minggu 24 November 2024 dini hari.

Terkait kabar polisi tembak siswa SMKN 4 Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, membenarkan korban meninggal lantaran tertembak anggota Kepolisian. Saat itu petugas tengah berusaha membubarkan atau melerai kelompok korban yang tawuran.

Ia menambahkan, kejadian itu berlangsung pada Minggu 24 November dini hari. Saat itu terdapat 3 (tiga) laporan aksi tawuran dengan lokasi yang berbeda-beda.

"Di hari Minggu dini hari kami menerima setidaknya tiga laporan tawuran antargeng, antarkreak di Kota Semarang. Masing-masing di Kecamatan Gayamsari, Semarang Utara dan di Semarang Barat. Ketika menangani ketiga laporan ini ada beberapa yang kami amankan dan menjadi tersangka," papar Kapolrestabes Semarang, Senin 25 November 2024.

Di daerah Gayamsari, petugas menetapkan dua orang sebagai tersangka. Sedangkan di Semarang Utara tawuran menyebab korban luka, tapi pelakuya belum tertangkap.

Sementara korban berinisial G atau GRO (17) kejadiannya di Semarang Barat, tepatnya dekat wilayah Paramount Semarang.

"Kami melakukan pemeriksaan atas 12 anak-anak yang terlibat di Semarang Barat. Empat orang kami jadikan sebagai tersangka," bebernya.

Polisi Tembak Siswa SMKN 3 Semarang: Tawuran Geng Seroja dan Tanggul Pojok


Irwan Anwar menyebut mereka berasal dari dua kelompok berbeda, yaitu geng Seroja dan geng Tanggul Pojok. "Korban (G) dari geng Tanggul Pojok. Kami juga mengamankan sajam," klaimnya.

Ia menegaskan, saat peristiwa berlangsung ada anggotanya yang tengah dalam perjalanan pulang dengan motor.

Anggota Satresnarkoba Polrestabes Semarang itu berniat melerai saat melihat tawuran. Hanya anggotanya itu malah mendapat serangan sampai terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan dan berujung korban jiwa.

"Ketika dua kelompok ini tawuran, muncul anggota polisi. Kemudian berupaya melerai, namun anggota polisi mendapat serangan hingga dilakukan tindakan tegas," paparnya.

Kejadiannya sendiri berlangsung sekitar pukul 01.00 WIB. "(Anggota) habis kerja, gelar penyelidikan di kantor. Lalu perjalanan pulang melintas di kantor perumahan Paramount itu. Polisi mau melerai," tukasnya.

Anggota polisi ini bersama anggota Geng Seroja menolong korban yang tertembak di pinggul. Di RSUP dr Kariadi Semarang tak ada orang yang mengenali korban.

Identitas korban baru terketahui pada Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB. Lalu menginformasikannya kepada keluarga.

"Yang tertembak, korban kena pinggulnya. Satu catatan saat dilarikan ke rumah sakit yang menolong dari kelompok lawan dan anggota kita itu," tambahnya.

Irwan Anwar menyatakan, saat ini penyelidikan masih berlangsung. Di antaranya meminta informasi dari anggota yang menembak. ***

Tags

Terkini