daerah

Selasa Pagi, Gunung Semeru Sudah Erupsi 3 Kali

Selasa, 23 Juli 2024 | 09:16 WIB
Gunung Semeru Erupsi tiga kali Selasa, 23 Juli 2024 pagi (Istimewa)

KONTEKS.CO.ID - Gunung Semeru kembali erupsi pada Selasa, 23 Juli 2024. Pagi ini, gunung
di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur erupsi sebanyak tiga kali.

Gunung Semeru dengan ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) erupsi sebanyak tiga kali pada Selasa pagi.

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 00.42 WIB dengan visual letusan tidak teramati karena terutup kabut. Lalu, pada pukul 05.20 WIB dan visual letusan tidak teramati.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Liswanto mengatakan, erupsi Gunung Semeru masih berlangsung saat menyampaikan laporan.

"Erupsi gunung tertinggi di Pulau Jawa itu terjadi kembali pada pukul 06.01 WIB, namun visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut," kata Liswanto dalam keterangan tertulis.

Selama 24 jam pada Senin 22 Juli 2024 Gunung Semeru tercatat 46 kali mengalami gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 11-23 mm dan lama gempa 45-127 detik.

Kemudian, 45 kali gempa guguran dengan amplitudo 1-8 mm dan lama gempa 29-110 detik. 20 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2-7 mm dan lama gempa 25-80 detik.

Serta lima kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 5-22 mm, S-P 12-18 detik dan lama gempa 29-47 detik.

Rekomendasi PVMBG


Saat ini, Gunung Semeru berstatus Waspada atau Level II.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah merekomendasikan larangan masyarakat beraktivitas di sektor tenggara. Tepatnya di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.***

Tags

Terkini