daerah

Viral Spanduk Baliho Ganjar Dicopot Satpol PP Kota Pematang Siantar

Minggu, 12 November 2023 | 13:58 WIB
Tampak petugas Satpol PP Kota Pematang Siantar mencopot spanduk atau baliho Ganjar Pranowo. Foto: tangkapan layar akun X @gm_gm

KONTEKS.CO.ID - Viral spanduk Ganjar Pranowo dicopot petugas Satpol di Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara. Pencopotannya bersamaan dengan kunjungan Ganjat ke kota tersebut.

Di media sosial, terutama lini masa X -sebelumnya Twitter- beredar video pendek petugas Satpol PP yang tengah mencopoti spanduk dari Ganjar Pranowo. Viral spanduk Ganjar Pranowo dicopot akhirnya menjadi pembicaraan banyak orang.

Informasi yang beredar, Satpol PP mencopot spanduk atau baliho tersebut kejadiannya berlangsung di Kota Pematang Siantar.

Salah satu akun X yang membagikan kejadian itu adalah akun X milik budayawan Goenawan Mohamad, yakni @gm_gm.

"Poster pro-Ganjar-Mahfud tercopot petugas yg menyamar. Tampaknya akan ada pemenang pilpres yg tanpa budi pekerti," tulis @gm_gm, terlihat Minggu 12 November 2023.

Sehubungan viralnya video tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Pematang Siantar, Junaedi Antonius Sitanggang, mengonfirmasi pencopotan spanduk tersebut.

Namun ia menegaskan, yang tercopot bukan hanya spanduk bacapres, begitu juga dengan spanduk parpol.

Junaedi menjelaskan, pencabutan spanduk ataupun baliho karena tempat pemasangan yang melanggar aturan. Yakni, terpasang di fasilitas umum.

"Sebelum masa kampanye, petugas masih melaksanakan tugasnya kalau di fasilitas umum. Tapi kalau (pemasangannya) di rumah penduduk enggaklah," tandasnya.

Lokasi penertiban spanduk mengambil lokasi di titik-titik lingkungan pendidikan. Ia menambahkan, bahkan pada lingkungan sekitar Kantor DPRD Pematang Siantar.

Ia menegaskan, penertiban telah mereka lakukan sejak bulan lalu dan tanpa intervensi siapa pun.

"Rutin ini (penertiban) terlakukan, kebetulan karena hari ini mereka mengambil baliho salah satu bacapres kesannya kita tendensius, enggak kok," ucapnya. ***

Tags

Terkini