daerah

Pangdam Bantah Penyerangan di Polres Jeneponto Anggota TNI AD

Jumat, 28 April 2023 | 13:39 WIB
Penyerangan menggunakan molotov di Mapolres Jeneponto. pangdam klaim bukan dari TNI AD

KONTEKS.CO.ID - Penyerangan yang diduga dilakukan 100 orang oknum TNI di Mapolres Jeneponto dibantah Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen TNI Totok Imam Santoso.

Dari keterangan pada Kamis, 27 April 2023, Mayjen Totok Imam menegaskan kalau pelaku penyerang bukan anggota TNI AD. Dia menyakini pelakunya adalah sekelompok orang tak dikenal (OTK).

Memang diakui sempat terjadi pengeroyokan terhadap dua anggota TNI oleh anggota Satreskrim Polres Jeneponto. Tetapi persoalan itu sudah diselesaikan. Polda telah menyampaikan sebelumnya, bahwa pelaku adalah orang tidak dikenal.

”Kami sepakat dengan Polda kalau penyerangan dilakukan orang tidak dikenal. Siapa penyerangnya, masih diselidiki oleh tim. Tunggu hasilnya, bila melibatkan anggota TNI, akan kami proses dan kami akan transparan mengungkap hasilnya,” kata Totok dalam jumpa pers di Markas Kodam XIV/Hasanuddin, di Makassar, Sulawesi Selatan, yang dikutip pada Jumat, 28 April 2023.

Mayjen Totok Imam menjelaskan, pasukan yang jaraknya dekat dengan Polres Jeneponto adalah Yonif 726/ Tamalate. Tapi itu juga butuh waktu 2 atau 3 jam untuk sampai lokasi kejadian.

“Pasukan Yonif 726/Tml, berjarak 2-3 jam perjalanan. Saat ini satuan tersebut sedang karantina untuk berangkat penugasan operasi di Papua dan tidak ada kegiatan cuti, setiap 2 jam sekali dilaksanakan apel pengecekan," katanya.  

Seperti diketahui, Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel Inspektur Jenderal Setyo Boedi Moempoeni turut menghadiri jumpa pers di Markas Kodam XIV/Hasanuddin. Terlihat juga sejumlah jajaran pejabat TNI dan Polri. 

Jumpa pers ini dilakukan untuk menjawab peristiwa penyerangan Markas Polres Jeneponto pada Kamis sekitar pukul 01.45 Wita. Kronologis kejadian, segerombolan oknum TNI sekitar 100 orang yang datang dengan melempari ruangan Si Propam Polres Jeneponto. Pelamparan menggunakan batu dan bom molotov.

Tidak hanya ruang Si Propam Polres Jeneponto, serangan ini juga mengenai bangunan Masjid Asy Syurti. Setelah itu, para pelaku melakukan pelemparan menggunakan batu ke dalam Mapolres Jeneponto serta beberapa kali terdengar tembakan dari para pelaku penyerangan.

Pada pukul 02.00 Wita, terdapat korban tertembak pada bagian perut sehingga personel Polres Jeneponto mengevakuasi korban sambil berusaha menghalau serangan dengan mengeluarkan tembakan peringatan. Korban adalah Bripka Musmuliadi terkena luka tembak pada bagian perut.***

Tags

Terkini