daerah

Penyerangan Polres Jeneponto oleh Oknum TNI, Ini Kronologi Penyebabnya

Kamis, 27 April 2023 | 12:25 WIB
Penyerangan menggunakan molotov di Mapolres Jeneponto. pangdam klaim bukan dari TNI AD

KONTEKS.CO.ID - Sekitar 100 oknum TNI melakukan penyerangan menggunakan molotov di Mapolres Jeneponto Jalan Sultan Hasanuddin, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, pada Kamis, 27 April 203 dini hari tadi. 

Selain merusak bangunan Mapolres Jeneponto, serangan itu ikut menyebabkan Masjid Asy Syurti yang berada di areal mapolres mengalami kerusakan. Tidak hanya itu, satu anggota polisi bernama Bripka Musmuliadi terkena luka tembak pada bagian perut.

Menurut informasi Kabag Ops Polres Jeneponto, Kompol Abdul Halim, penyerangan oleh 100 oknum anggota TNI ini ada kaitan dengan keributan di Warung Sari Laut Batas Kota Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupate Jeneponto, satu hari sebelumnya atau Rabu, 26 April 2023.

Keributan yang terjadi pada pukul 02.30 Wita, menyebabkan Pratu Irsan mengalami luka-luka akibat pengeroyokan oleh sejumlah anggota Reskrim Polres Jeneponto. 

Pratu Irsan adalah peronel Tapimum Regu 2 Markas Satuan Yonif 500 Sikatan Kodam 5 Brawijaya Sementara Prada Amran Faisal adalah peronel yang bertugas sebagai Tabamum Ransit, Denpal 1 Kodam 13 Merdeka. Dua korban lain adalah warga sipil bernama Arfan (22) dan Risal Tasri (24). 

Kronologi Pengeroyokan

Kompol Abdul Halim menjelaskan, kejadian keributan pada pukul 02.20 Wita. Saat itu Arfani membonceng Pratu Irsan, sementara Prada Amrani Faisal berboncengan dengan Risal Tasrin. Mereka menuju Warung Sari Laut yang berada di Batas Kota Jeneponto.

Pukul 02.30 Wita Pratu Irsan dan Prada Amran Faisal dan Risal Tasrin dan Arfani tiba di Warung Sari Laut, namun personel Satreskrim Polres Jeneponto sudah lebih dulu ada di lokasi.  

Kemudian saat Pratu Irsan dan Prada Amran Faisal akan masuk warung makan,  Bripka Jupe yang merupakan personel Sat Reskrim Polres Jeneponto menanyakan keduanya. 

Pratu Irsan menegaskan bahwa dia adalah anggota TNI dari Yonif 500 Raider. Namun Bripka Jupe meragukan dan menyampaikan kalau Pratus Irsan adalah orang yang hanya mengaku-ngaku sebagai anggota TNI.  

Beberapa menit kemudian datang personel lain dari Sat Reskrim Polres Jeneponto dengan menggunakan 2 unit mobil Toyota Avanza warna silver. Mereka kemudian turun dari mobil dan langsung mengepung kedua personel TNI itu dan temannya yang merupakan warga sipil. 

Tembakan Peringatan


Personel dari Reskrim Polres Jeneponto sempat mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Karena terjadi adu mulut, Pratu Irsan kemudian dikeroyok dan menyebabkan tulang hidung patah. Kemudian luka lecet pada lutut karena ditarik dan terseret, luka sobek pada bagian bawah mata sebelah kanan dan luka memar pada bagian bawah mata sebelah kanan. 

Personel Sat Reskrim Polres Jeneponto membawa kedua anggota tersebut dan temannya yang warga sipil ke petugas piket Polres Jeneponto.

[irp posts="108943" ]

Kesatuan Pratu Irsan mengetahui kejadian ini. Pada  pukul 03.15 Wita, Letkol Infanteri Agus Tanra dan Letda Infanteri Muh Amin mendatangi Polres Jeneponto. Keduanya bertemu Kapolres Jeneponto  AKBP Andi Erma Suryono. Dua pihak sepakat Pratu Irsal dan Prada Amran Faisal meninggalkan Polres Jeneponto menuju Kodim 1425. 

Dalam pemeriksaan di Makodim 1425, Pratu Irsan, Prada Amran, Faisal Tasrif, dan Arfani memang diketahui dalam kedaan mabuk tuak. Pratu Irsan dan Prada Amran Faisal memang sedang melaksanakan cuti lebaran.***

Tags

Terkini