daerah

Gunung Merapi Masih Siaga, Jarak Luncur Lava Hingga 1,7 Kilometer

Minggu, 11 September 2022 | 10:53 WIB
Gunung Merapi Masih Berstatus Siaga dengan Luncuran Lava Mencapai 1,9Kilometer (Dok BPPTKG)


KONTEKS.CO.ID - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, aktivitas kegempaan di Gunung Merapi, masih cukup tinggi.





Gunung di perbatasan DI Yogyakarta itu mengalami 528 kali gempa vulkanik dalam (VTA), 19 kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 239 kali gempa fase banyak (MP), 450 kali gempa guguran (RF), 76 kali gempa hembusan (DG), dan delapan kali gempa tektonik (TT) dalam sepekan terakhir, yakni 2-8 September 2022.





"Intensitas kegempaan dominan berupa gempa VTA yang mengindikasikan adanya aktivitas magmatik di kedalaman lebih dari 1,5 kilometer dari puncak," ujar Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, dikutip Minggu 11 September 2022.





Gunung Merapi juga tercatat 20 kali mengeluarkan guguran lava ke arah barat daya ke Sungai Bebeng dengan jarak luncur maksimal 1,7 kilometer.





Berdasar analisis morfologi petugas Stasiun Kamera Tunggularum, Deles 5, Babadan 2 dan Ngepos, kubah di sisi barat daya Merapi tidak teramati adanya perubahan ketinggian kubah dan pada kubah tengah Merapi juga tidak teramati adanya perubahan morfologi yang signifikan.





"Intensitas kegempaan dominan berupa gempa VTA yang mengindikasikan adanya aktivitas magmatik di kedalaman lebih dari 1,5 kilometer dari puncak," jelas Agus.





"Berdasarkan analisis foto, volume kubah barat daya terhitung tetap sebesar 1.624.000 meter kubik dan untuk kubah tengah sebesar 2.772.000 meter kubik," imbuh Agus.


Halaman:

Tags

Terkini