KONTEKS.CO.ID – Viral video di media sosial masyarakat Aceh di sejumlah daerah terimbas bencana banjir bandang dan tanah longsor mengibarkan bendera putih.
Kibaran bendera putih itu disebut sebagai tanda darurat, sekaligus meminta perhatian dunia internasional agar bersedia membantu Aceh seperti saat bencana tsunami.
Terlihat di video yang dibagikan di lini masa X, sejumlah warga mengibarkan bendera putih berukuran lumayan besar yang terikat kayu dan ditancapkan pinggiran jalan, atau di pembatas jembatan.
Baca Juga: Klasemen Sementara Medali SEA Games 2025: Thailand Tak Terkejar, Indonesia Terus Jauhi Malaysia
Bahkan ada yang terbilang ekstrem yakni menaiki rangka jembatan agar bendera tersebut terlihat jelas.
Sejumlah jalan utama seperti ruas jalan Banda Aceh-Medan, khususnya di Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara dan Bireuen, terlihat bendera darurat itu menyita perhatian pengguna jalan.
Seorang wargaa Langsa, Hanafi mengatakan, masyarakat memasang bendera putih sebagai sinyak atau tanda darurat. Mereka meminta bantuan internasional agar ikut turun menangani bencana di Serambi Mekah.
Baca Juga: Angin Kencang Terjang Lampung Selatan, Bojonegoro, dan Bondowoso Rusak Sejumlah Rumah
"Aceh sekarang berarti dalam darurat, kami meminta kepada pihak internasional, negara di PBB, Aceh memohon bantuan tangani Aceh pascabanjir. Kami meminta NGO yang ada di negara asing cepat masuk ke Aceh karena kami sedang darurat," klaimnya kepada wartawan.
Menurut dia, bendera putih dipasang di tiga daerah terimbas bencana yaitu Langsa, Aceh Timur serta Aceh Tamiang. Pengibaran bendera gunna menarik perhatian dunia. ***