daerah

Meliput Protes Mahasiswa Tolak TNI Jadi Pemateri, Staf FEB Universitas Brawijaya Intimidasi dan Rampas Kamera Jurnalis Konteks

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 06:00 WIB

"Namanya Eko Swasono Priyanto, pegawai di Subbagian Umum dan Aset yang tugasnya di pelayanan transportasi yang bersifat kedinasan," papar Al yang juga jurnalis Konteks di Malang.

Dalam video rekaman yang diperoleh Konteks, terlihat seorang petugas keamanan berkaos hitam menantang mahasiswa peserta aksi dengan kalimat, "Maumu apa?" dan "Kalau jadi cowok yang berani beneran, dong".

Akibat FEB UB Tutup Jalur Dialog

Salah seorang mahasiswa FEB UB, Farrel Rafly Caesaro, mengungkapkan, aksi mereka merupakan aksi simbolik menyatakan ketidaksetujuan atas dimasukkannya unsur TNI dalam PPKMABA FEB 2025.

Menurut Farrel, aksi yang mereka lakukan berjalan tertib dan tidak ada suara yang mengganggu pelaksanaan PKKMABa FEB UB 2025. "Kami hanya berdiri, berjalan, dan membantangkan spanduk yang isinya menolak TNI masuk ke dalam kampus sebagai pemateri. Tidak ada suara atau gestur yang mengganggu kondusivitas PKKMABA," ujarnya.

Oleh sebab itu ia menyayangkan tindakan represif pihak FEB UB yang melakukan penyobekan spanduk dan perkataan yang intimidatif terhadap mahasiswa serta upaya perampasan kamera awak pers.

Baca Juga: Puluhan Maba Universitas Brawijaya Pingsan Dijemur Saat Gladi Bersih Ospek, Ini Kata Panitia

Aksi ini merupakan buntut dari macetnya dialog antara KM FEB UB pihak Dekanat FEB UB, khususnya Wakil Dekan bidang Kemahasiswaan.

"Mereka menutup diri dan terkesan membatasi gerak mahasiswa yang mempertanyakan kebijakan mengundang TNI ke dalam kampus, makanya kamai melakukan aksi simbolik ini," ujar Farrel kepada Konteks via telepon, Jumat malam.

Farrel memastikan bahwa aksi simbolik mereka tidak akan berhenti begitu saja. Sebab, KM FEB UB sudah membuat pernyataan sikap, poin tuntutan, dan kajian komprehensif.

Baca Juga: Jawara Kompetisi AI Samsung, Tim Solyd Ias Universitas Brawijaya Sukses Bangun Alat Pendeteksi Serangan Jantung

"Jika nanti pihak fakultas akan mengundang TNI sebagai pemateri, dengan tegas kami akan menolak dan eskalasinya akan meningkat," tegas Farrel.***

Halaman:

Tags

Terkini