KONTEKS.CO.ID - Populasi gajah sumatra (Elephas maximus sumatrensis) di Provinsi Aceh diperkirakan hanya tersisa sekitar 500 hingga 600 ekor.
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh menyebut jumlah tersebut sudah termasuk anak dan gajah remaja.
“Dari jumlah itu, beberapa kelompok gajah masih ditemukan anak dan gajah muda yang dilindungi,” kata Kepala BKSDA Aceh, Ujang Wisnu Barata, di Banda Aceh, baru-baru ini.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Ekonomi Desa untuk Menyelamatkan Gajah Sumatra
Ujang menjelaskan, pihaknya terus berupaya mencegah interaksi negatif antara gajah dan masyarakat sekitar.
Hal itu sebagai bagian dari langkah pelestarian satwa tersebut.
Upaya pencegahan konflik manusia-gajah dilakukan melalui patroli bersama warga.
Itu untuk menjaga habitat gajah, serta memperkuat koridor satwa sebagai jalur jelajah gajah.
“Kami juga melakukan kampanye penyadaran publik tentang pentingnya konservasi gajah, termasuk membentuk zona penyangga antara lahan pertanian dan area jelajah gajah,” ujarnya.
Baca Juga: Gajah Sumatra Serang Warga hingga Tewas di Bengkalis
Untuk lahan pertanian, Ujang mendorong warga menanam jenis tanaman yang tidak disukai gajah, agar tidak menjadi sasaran hewan tersebut.
Selain itu, warga diimbau menjaga jarak aman dari kawanan gajah dan tidak memprovokasi satwa liar itu dalam kondisi apa pun.
Aktivitas malam di sepanjang jalur migrasi gajah juga sebaiknya dihindari.
Baca Juga: Tragis! Anak Gajah Tewas Tertabrak Truk di Malaysia, Sang Induk Menolak Pergi