KONTEKS.CO.ID - Sebuah kapal cepat yang berangkat dari Nusa Penida menuju Bali terbalik setelah dihantam gelombang besar di lepas pantai Sanur, Bali bagian tenggara.
Lima warga Australia berada di atas kapal yang mengangkut 80 orang saat insiden terjadi pada Selasa pukul 15.00 waktu setempat.
Kepala Badan SAR di ibu kota Provinsi Bali, Denpasar, I Nyoman Sidakarya, mengatakan dua warga negara China tewas dan seorang warga Indonesia berusia 23 tahun hilang.
Menurut jurnalis AFP di lokasi, kapal tersebut terbalik dan terdampar di pantai dekat Pelabuhan Sanur setelah insiden.
Baca Juga: Trump Kerahkan Kapal Selam Nuklir Usai Berseteru dengan Medvedev, Rusia Masih Adem Ayem
Badan SAR di Denpasar menyebutkan kapal itu membawa 73 warga negara asing, dua warga Indonesia, dan lima awak kapal.
Kecelakaan laut kerap terjadi di Indonesia, negara kepulauan dengan sekitar 17.000 pulau, sebagian disebabkan oleh standar keselamatan yang longgar dan kadang cuaca buruk.
Bulan lalu, sebuah feri tenggelam dalam perjalanan menuju Bali dari Pulau Jawa Timur, menewaskan sedikitnya 19 orang.
Baca Juga: 4 Wisata Snorkeling di Nusa Penida untuk Petualangan Air yang Berkesan dan Menyenangkan
Pada Maret lalu, sebuah kapal yang mengangkut 16 orang terbalik di perairan bergelombang di lepas pantai Bali, menewaskan seorang perempuan warga Australia dan melukai setidaknya satu orang lainnya.