KONTEKS.CO.ID - Jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah memo yang diduga berisi titipan siswa dalam proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Memo tersebut ditujukan kepada salah satu SMA Negeri di Kota Cilegon dan mencantumkan nama serta tanda tangan Wakil Ketua DPRD Provinsi Banten, Budi Prajogo.
Dalam unggahan yang viral, tampak jelas bahwa memo itu tidak hanya ditandatangani, tetapi juga dibubuhi stempel resmi DPRD Banten, lengkap dengan kalimat permintaan: "Mohon dibantu dan ditindaklanjuti."
Baca Juga: Menteri PU Evaluasi Total Jajaran Usai OTT KPK, Minta Anak Buah Hadirkan Tuhan di Hati
Menanggapi hal tersebut, Budi Prajogo mengakui bahwa dirinya menandatangani surat tersebut, namun mengklaim bahwa permintaan itu datang dari stafnya dan ia tidak mengetahui lebih lanjut proses pembuatan maupun penggunaan stempel.
“Staf datang minta tanda tangan saja, stempel dan foto itu staf yang buat. Saya tidak tahu soal stempel itu,” ujar Budi saat dikonfirmasi, Sabtu, 28 Juni 2025.
Ia juga menegaskan bahwa dirinya tidak mengenal siswa yang disebut dalam memo tersebut dan tidak bermaksud mengintervensi proses seleksi di sekolah.
Baca Juga: HUT Bhayangkara ke-79! Ini Ucapan Paling Keren dan Bermakna
“Adapun diterima tidaknya, saya serahkan semua kepada pihak sekolah tanpa ada intervensi apa pun,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, siswa yang dimaksud dalam memo tidak lolos seleksi SPMB 2025 karena tergeser oleh peserta lain berdasarkan jalur domisili dan pertimbangan nilai rapor.
Setelah insiden ini ramai dibicarakan dan menuai sorotan publik, Budi menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh pihak atas kegaduhan yang timbul akibat beredarnya memo tersebut.
“Saya meminta maaf kepada seluruh pihak atas kegaduhan ini,” katanya.
Baca Juga: Vespa Matic Pink: Gaya Ikonik dengan Sentuhan Feminin