KONTEKS.CO.ID - Puluhan siswa SMP PGRI di Cianjur dilarikan ke RSUD Sayang setelah diduga mengalami keracunan makanan yang berasal dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Selasa, 22 April 2025.
Sebelumnya, sebanyak 52 siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Cianjur juga mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari program yang sama.
Seorang bintara pembina desa (Babinsa) menyampaikan sebanyak 13 siswa SMP PGRI Cianjur secara bertahap dirawat di RSUD Sayang, Cianjur.
Sementara itu, berdasarkan informasi yang diterima dari Babinsa tersebut, sejumlah siswa lainnya masih dirawat di puskesmas.
“Ya, menurut informasi, ada 13 siswa dari SMP PGRI Cianjur yang dirawat di RSUD Sayang akibat diduga keracunan dari makanan MBG. Data sementara juga menunjukkan ada yang dirawat di puskesmas,” ujar Babinsa tersebut.
Disebutkan pula bahwa makanan MBG yang diberikan ke SMP PGRI Cianjur berasal dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Limbangansari, yang sama dengan penyedia makanan untuk MAN 1 Cianjur.
Ridwan Abdullah, pengawas Yayasan Khasanah Ibu Bahagia yang menaungi SPPG Limbangansari, membenarkan bahwa makanan MBG untuk SMP PGRI dan MAN 1 Cianjur berasal dari dapur pusat yang sama.
Ridwan menyatakan bahwa produksi makanan untuk sementara dihentikan untuk semua sekolah yang disuplai dari dapur tersebut.
“Ya, produksi makanan untuk seluruh sekolah yang disuplai dari SPPG Limbangansari sementara dihentikan. Kami masih menunggu hasil uji laboratorium dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur,” kata Ridwan.
Berdasarkan pantauan di lokasi SPPG Limbangansari, RT 03 RW 04, Desa Limbangansari, Kecamatan/Kabupaten Cianjur, dapur pusat tersebut tampak sepi.
Tidak ada aktivitas memasak ataupun kesibukan dari para petugas dapur.
Ridwan menjelaskan penghentian kegiatan dilakukan karena sedang berlangsungnya pemeriksaan dari berbagai pihak untuk menyelidiki penyebab keracunan.
Sementara, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Frida Laila Yahya, mengaku belum dapat memberikan informasi tambahan terkait dugaan kasus keracunan di SMP PGRI Cianjur.
“Laporannya belum masuk, yang lengkap baru data dari MAN,” ujarnya.