KONTEKS.CO.ID – Sebanyak 100 rumah di dua kecamatan di bagian utara Kabupaten Cianjur, Jawa Barat diterjang banjir bandang.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur menyebut, tidak ada korban jiwa dalam bencana banjir bandang tersebut.
Sekretaris BPBD Cianjur Rudi Wibowo mengatakan dua kecamatan yang terendam banjir bandang yaitu Pacet dan Cugenang.
Dikatakan, banjir terjadi akibat meluapnya air dari saluran dan sungai yang membentang di wilayah tersebut usai diguyur hujan deras sejak Senin siang hingga malam.
“Kami masih melakukan pendataan, laporan sementara sekitar 100 rumah di sejumlah desa di Kecamatan Pacet dan Cugenang, terendam banjir setinggi betis orang dewasa, termasuk tenda pengungsian warga tergenang banjir,” ujar Rudi, menukil Antara, dikutip Selasa 20 Maret 2023.
BPBD Kabupaten Cianjur meminta warga mengungsi ke tempat aman sambil menunggu air bah surut.
Sebagian besar wilayah yang tergenang banjir merupakan lokasi tenda dan hunian darurat korban gempa.
Pasalnya, daerah itu dianggap rawan tergenang banjir saat hujan deras.
Pihaknya juga mendapat laporan sejumlah sekolah di Kecamatan Pacet tergenang banjir, seperti MTs Negeri Pacet.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun seratusan kepala keluarga terpaksa mengungsi ke sejumlah tempat yang dinilai aman dari banjir.
Sejumlah warga penghuni tenda dan hunian darurat di Kecamatan Pacet terpaksa mengungsi ke tempat yang dinilai aman.
Banjir bandang setinggi betis telah menggenangi hunian darurat dan tenda yang sudah mereka tempati sejak gempa tiga bulan yang lalu.
“Hujan deras disertai angin kencang juga menyebabkan atap terpal hunian darurat bocor dan bagian bawah tergenang air bah, sehingga kami memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk sementara waktu dengan harapan air cepat suruh dan hujan berhenti,” kata warga Desa Ciputri, Kecamatan Pacet, Rosmita.
“Kami juga sudah meminta petugas untuk mendatangi sejumlah lokasi dan berkoordinasi dengan aparat setempat untuk segera mengevakuasi warga jika air yang mengenangi perkampungan bertambah tinggi. Saat ini petugas masih melakukan pendataan,” tandasnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"