KONTEKS.CO.ID – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan risiko banjir bandang dan longsor di Sumatra Barat (Sumbar) masih akan berlangsung hingga 22 Mei 2024.
Hasil analisis BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat berpotensi masih terjadi hingga tanggal 22 Mei 2024 atau selama sepekan ke depan di Sumbar.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati meminta waspada banjir lahar hujan, banjir bandang serta longsor.
“Maka, masyarakat diimbau untuk menghindar atau menjauhi lereng-lereng bukit atau gunung yang rawan longsor,” kata Dwikorita dalam keterangannya, Selasa 14 Mei 2024.
Rinciannya, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat terjadi hingga tanggal 13 Mei 2024.
Lalu, BMKG memprediksi penurunan intensitas hujan menjadi ringan pada 14 Mei. Kemudian, terjadi kembali peningkatan curah hujan hingga 22 Mei 2024.
“Prospek cuaca selama satu pekan ke depan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat,” katanya.
Menurut Dwikorita, BMKG telah mendeteksi adanya pola sirkulasi siklonik di sebelah barat Aceh per tanggal 6 Mei 2024, yang berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan secara intensif.
BMKG pun telah menerbitkan peringatan dini potensi hujan lebat hingga sangat lebat yang dapat berujung bencana hidro-meteorologi di hari yang sama.
Bencana hidrometeorologi tersebut di antaranya banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan dan longsor di Sumbar.
Informasi dalam bentuk peringatan dini tersebut penting untuk ditindak lanjuti oleh pihak-pihak terkait yang berwenang melakukan upaya mitigasi lanjut untuk mengurangi risiko bencana di Sumbar.
“Khususnya di daerah rawan bencana seperti di bantaran sungai, pegunungan dan perbukitan, selama periode mulai dari tanggal 9-12 Mei 2024,” ucap dia.
Seperti publik ketahui, hujan dengan intensitas lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor yang melanda tiga kabupaten/kota di Sumbar yaitu, Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padangpanjang.
50 Orang Meninggal Dunia
Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan korban jiwa banjir bandang di Sumbar bertambah menjadi 50 orang.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, sebanyak 27 orang korban banjir bandang di Sumbar masih hilang.
“Korban jiwa yang meninggal dunia akibat bencana tersebut tercatat menjadi 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi,” kata Suharyanto dalam keterangan tertulis, Selasa 14 Mei 2024.
Rinciannnya, korban meninggal dunia itu yakni di Kota Padang Panjang dua orang, Kabupaten Agam 20 orang.
Lalu di Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang satu orang, dan Kabupaten Padang Pariaman delapan orang.
Menurut Suharyanto, jumlah korban masih sangat dinamis.
Saat ini, kata dia, pihaknya masih berupaya mendatangkan alat berat untuk mempermudah proses pencarian dan evakuasi.
“Untuk membantu mencari (korban) yang masih hilang alat berat itu masuk harus secepat mungkin. Karena kan Basarnas punya golden time di 6×24 jam. Kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu. Apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap kita cari,” terangnya.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"