KONTEKS.CO.ID – Banjir bandang Sumatera Barat yang terjadi pada Sabtu malam membuat sejumlah akses jalan tertutup material banjir maupun longsor.
Seperti Konteks kabarkan sebelumnya, tiga wilayah di Sumbar terkena sapuan banjir bandang dan lahar dingin akibat tingginya curah hujan.
Wilayah terdampak banjir bandang Sumatera mencakup Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, dan Kota Padang.
Akibat bencana ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan 43 orang meninggal dunia.
Banjir Bandang Sumatera Barat Tutup Akses Jalan Padang-Bukittinggi
Sehubungan infrastruktur jaan yang tertutup, Polri telah melakukan langkah-langkah penanganan bencana alam banjir dan longsor di Sumbar.
Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Erdi Adrimulan Chaniago, mengatakan, polisi dengan sejumlah stakeholder terkait berusaha menanggulangi dan memulihkan dampak dari banjir bandang itu.
Di samping korban jiwa, banjir dan longsor telah menutup jalan nasional yang menghubungkan Padang dan Bukittinggi.
“Kami sedang melakukan perbaikan secepatnya. Karena ini jalan vital yang membuat warga kesulitan untuk beraktivitas,” kata Erdi, Senin 13 Mei 2024.
Ia pun mengimbau masyarakat yang ingin berpergian dari Padang ke Bukittinggi atau sebaliknya agar memanfatkan jalan alternatif.
“Masyarakat bisa melalui Malalak, namun di sana juga terjadi longsor sedang terupayakan untuk bisa pengguna jalan lewati,” tuturnya.
Selain lewat Malalak, sambung dia, masyarakat juga bisa memanfaatkan jalan alternatif kedua. Yakni, jalur Sitinjau, Solok dan Singkarak. ***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"