KONTEKS.CO.ID – Pengungsi gempa Cianjur mulai terserang penyakit dan dibawa ke RSUD Sayang Cianjur untuk mendapatkan perawatan.
Pengungsi gempa Cianjur mulai terserang penyakit diduga lantaran efek stres berada di lokasi pengungsian.
Wakil Direktur RSUD Sayang, dr Neneng Efa Fatimah mengatakan, pengungsi gempa Cianjur mulai terserang penyakit di antaranya inspeksi saluran pernapasan (ISPA) dan sejumlah penyakit bawaan lainnya.
“Ada yang ISPA, dehidrasi karena juga ada. Penyakit jantung dan penyakit-penyakit bawaan, mungkin karena stres juga bisa gitu,” kata Neneng, dikutip Minggu 27 November 2022.
Dikatakan Neneng, jumlah korban luka akibat gempa sampai saat ini sejumlah 864 orang. Rinciannya luka berat 317 orang, korban luka ringan atau sedang 547 orang.
Pihaknya, lanjut Neneng, sedang merawat 37 orang, sebagian di antaranya korban luka berat yang membutuhkan operasi telah dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS) dan RS di Sukabumi.
“Hari ini mau ada rujuk balik empat orang yang sudah dioperasi dari RSHS. Alhamdulillah kita sudah menyediakan tempat untuk perawatan lanjutan di sini,” kata dia.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia akibat Gempa Cianjur mencapai 318 orang, per hari Sabtu, 26 November 2022, pukul 17.00 WIB.
korban luka-luka akibat gempa Cianjur mencapai sebanyak 2.046, pengungsi 62.545.
Kerugian materil rumah rusak sebanyak 56.311 unit rumah. Rinciannya 22.208 rusak ringan, kemudian rumah yang rusak sedang sejumlah 11.836, rumah yang rusak berat 22.267.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"