KONTEKS.CO.ID – Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Kelautan dan Perikanan pengganti Edhy Prabowo yang ditahan KPK diprediksi bakal masuk dalam bursa calon menteri era Prabowo-Gibrab. Dia santer dikabarkan jadi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang baru.
Politikus sekaligus pengusaha kelahiran Jawa Tengah pada 3 November 1962 ini juga merupakan mantan wakil menteri pertahanan.
Saat itu, Sakti Wahyu Trenggono dilantik oleh Presiden Jokowi pada 25 Oktober 2019 untuk mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Selain itu, alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga sempat menduduki posisi bendahara Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2009-2013. Dia juga menjadi bendahara tim pemenangan Joko Widodo pada saat berkiprah di Solo.
Berikut ini profil Sakti Wahyu Trenggono mulai dari pendidikan, karier, hingga peran serta kebijakan-kebijakannya saat menjadi menteri.
Pendidikan
- S-1 Teknik Industri, ITB pada tahun 1986.
- S-2 Magister Manajemen, ITB pada tahun 2006.
- S-2 Kebijakan Publik, ITB mulai tahun 2021
Karier
- Seorang Programmer dan System Analyst & Development Federal Motor periode 1986–1992.
- Berperan sebagai Management Information System, Business Development, Supply Chain Management Astra Group pada tahun 1995–1997.
- Menjabat Dirut PT Solusindo Kreasi Pratama tahun 2000–2009.
- Menduduki posisi Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi pada tahun 2005–2016.
- Merupakan Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama pada tahun 2010–2016.
- Salah satu Anggota Dewan Sekolah MBA School of Business Management ITB pada 2004–sekarang.
- Menjabat Komisaris PT.Tower Bersama Tbk. periode 2009–2019.
- Bendahara Partai Amanat Nasional periode 2009-2013.
- Bendahara tim pemenangan Joko Widodo ketika berkiprah di Solo.
- Sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD periode 2018–2019.
- Komisaris PT Merdeka Copper Gold Tbk. periode 2018–2019.
- Menduduki posisi Wakil Menteri Pertahanan Indonesia periode 2019–2020.
- Menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan periode 2020–sekarang.
Peran dan Kebijakan Ketika Menjadi Pejabat Pemerintah
- Berfokus terhadap perencanaan anggaran alat utama pertahanan TNI.
- Memimpin modernisasi dalam pengelolaan kelautan dan perikanan pada bidang perikanan tangkap, pengelolaan ruang laut, serta perikanan budidaya.
- Mengeluarkan kebijakan penangkapan terukur guna mengatur penangkapan ikan.
- Membuat program revitalisasi serta modeling budidaya untuk meningkatkan produksi komoditas unggulan seperti udang, rumput laut, lobster, dan kepiting.
- Membuat kebijakan nilai ekonomi sampah laut untuk menjaga kelestarian laut.***
Simak breaking news dan berita pilihan Konteks langsung dari ponselmu. Konteks.co.id WhatsApp Channel
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"