KONTEKS.CO.ID – Gempa di Cianjur merusak ratusan rumah rusak hingga sejumlah fasilitas umum di daerah Sukabumi, Jawa Barat.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, nyaris seribu rumah atau tepatnya sebanyak 956 unit rumah, 18 tempat ibadah, dan 10 sekolah rusak akibat gempa Cianjur hingga Kamis 24 November 2022, pukul 10.00 WIB.
Pusat gempa di Ciajur itu juga merusak tiga unit fasilitas umum, sosial, dan kesehatan di Sukabumi.
Koordinator Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna mengatakan, jumlah pengungsi mencapai 114 KK dengan 333 jumlah jiwa.
“Sedangkan untuk korban yang meninggal dunia dan alami luka berat nihil, luka sedang 3 orang dan luka ringan 9 orang,” ujar Daeng Sutisna kepada wartawan.
Sebanyak 22 kecamatan di Kabupaten Sukabumi mengalami dampak gempa dengan magnitudo 5,6 itu.
“Lokasi terparah dalam bencana gempa M5,6 Cianjur tersebut terjadi di Kecamatan Nagrak dengan jumlah bangunan sekolah yang rusak 2 unit, sarana ibadah 4 unit,” kata dia.
Kerusakan parah juga terjadi di Kecamatan Sukalarang, yang merusak 179 unit rumah dengan rincian, 26 unit mengalami rusak berat, 30 unit rusak sedang dan 123 unit rusak ringan.
Selanjutnya, 158 rumah di Kecamatan Sukaraja dan Kecamatan Kadudampit sebanyak 154 unit.
“Untuk jumlah pengungsi, paling banyak terjadi di Kecamatan Kadudampit dengan jumlah 241 orang, lalu Kecamatan Sukalarang 76 orang dan Kecamatan Cireunghas 45 orang,” pungkasnya.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"