KONTEKS.CO.ID – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mulai menyalurkan Alat Memasak Berbasis Listrik (AML) berupa rice cooker gratis kepada masyarakat.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Jisman Hutajulu mengatakan, rice cooker yang dibagikan pemerintah sebanyak 53.161 rumah tangga yang berada di 26 provinsi pada Desember 2023.
“Sebagai progres pada tahap awal, distribusi AML pada bulan Desember ini akan dilakukan kepada 53.161 rumah tangga yang tersebar di 26 provinsi,” ujar Jisman dalam keterangan yang dikutip pada Kamis, 14 Desember 2023.
Jisman menjelaskan, setelah validasi dari kepala desa atau lurah atau pejabat daerah, kemudian dilakukan verifikasi dan validasi ulang yang melibatkan PT PLN (Persero) dan PT PLN Batam.
Selanjutnya, dilakukan penetapan wilayah pendistribusian rice cooker oleh Kementerian ESDM melalui Direktur Jenderal Ketenagalistrikan, pengadaan melalui e-katalog, dan pendistribusian yang melibatkan PT Pos Indonesia atau badan usaha lain.
Jisman menyebutkan terdapat lima merek rice cooker yang memenuhi spesifikasi pada e-katalog dari beberapa badan usaha yang mengikuti proses pengadaan. Cosmos, Maspion, Miyako, Sanken, dan Sekai.
Adapun rice cooker yang akan didistribusikan memiliki kapasitas 1,8-2,0 liter, mencantumkan label Standar Nasional Indonesia (SNI) dan hemat energi, serta memenuhi ketentuan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Jisman membeberkan, untuk mencapai target program penyediaan rice cooker bagi 500.000 rumah tangga pada tahun 2023 yang direncanakan tersebar di 36 provinsi, pemerintah masih mematangkan data calon penerima yang ditargetkan selesai pada pertengahan Desember 2023.
Selanjutnya akan dilakukan pendistribusian rice cooker dengan target penyelesaian pada Minggu ketiga Januari 2024 sebagaimana hal ini dimungkinkan berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 109 Tahun 2023.
“Keterbatasan waktu dalam pelaksanaan program yang baru dimulai pada pertengahan Oktober 2023, pemenuhan kelengkapan persyaratan usulan calon penerima AML, serta kondisi geografis dan cuaca dalam pelaksanaan verifikasi lapangan, merupakan tantangan tersendiri dalam penyelesaian program di Tahun Anggaran 2023 ini,” ungkap Jisman.
Penyediaan rice cooker oleh Kementerian ESDM meliputi biaya pembelian paket dan distribusi rice cooker hingga ke rumah tangga calon penerima, sehingga tidak ada biaya yang dikeluarkan oleh masyarakat.
Lebih lanjut Jisman menjelaskan, program penyediaan rice cooker merupakan hibah dari pemerintah dan tidak untuk diperjualbelikan yang dilengkapi dengan pembubuhan stiker pada rice cooker tersebut.
Dalam paket rice cooker juga disertakan brosur pola pemakaian AML untuk menjadi pedoman bagi masyarakat dengan daya 450 VA.
“Diharapkan dengan adanya program ini, secara bertahap dapat mengurangi impor LPG yang digunakan untuk memasak, meningkatkan konsumsi listrik per kapita, serta mendukung kegiatan memasak yang lebih hemat dengan teknologi yang lebih bersih,” ujar Jisman.***
Baca berita pilihan konteks.co.id lainnya di:
"Google News"